Polemik Beduk Raksasa, Plt POM Singkawang Beri Penjelasan
Dikonfirmasi Tribunpontianak, Plt Ketua DPD POM Kota Singkawang, Indiarto mengatakan, ditempatkannya beduk di lahan kosong tersebut hanya sementara.
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Pemindahan beduk raksasa yang sebelumnya terpasang di Jalan P Diponegoro di persimpangan dekat Masjid Raya Kota Singkawang, Kalimantan Barat menjadi polemik di media sosial Facebook.
Polemik tersebut bermula saat salah satu akun Facebook memposting gambar beduk raksasa yang telah dipindahkan ke lahan kosong.
Pada postingan tersebut pula tertulis caption yang seolah tidak terima dengan penempatan beduk yang berada di atas lahan kosong tersebut, dikarenakan terdapat tulisan Asmaul Husnah pada Beduk tersebut.
Untuk diketahui, beduk raksasa tersebut merupakan beduk yang dibuat oleh DPD Persatuan Orang Melayu (POM) Kota Singkawang saat Ramadhan tahun 2021 lalu.
• Disporapar Kalbar Tunggu Aturan Pusat Terkait Pelaksanaan Festival Cap Go Meh 2022 di Singkawang
Dikonfirmasi Tribunpontianak, Plt Ketua DPD POM Kota Singkawang, Indiarto mengatakan, ditempatkannya beduk di lahan kosong tersebut hanyalah untuk sementara.
"Untuk pelatakan beduk di belakang Bank Mandiri memang untuk sementara saja," ujar Indiarto kepada Tribunpontianak, Kamis 20 Januari 2022.
Terkait pemindahan beduk tersebut, Iniarto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Singkawang.
Namun, ia juga menyayangkan viralnya pemindahan beduk tersebut hingga menjadi polemik yang dikarenakan pihak-pihak lainnya.
"Hanya jadi viral karna banyak pihak yang memanfaatkan situasi," tukasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Singkawang)