Fakta Fenomena Hujan Panas - Proses Bagaimana Bisa Terjadi hingga Penjelasan Ilmiah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Cuaca tak menentu seperti saat ini sering terjadinya cuaca panas dan mendadak turun hujan. Mengapa bisa terjadi hujan panas?

Di bulan Januari, Indonesia masih mengalami musim hujan.

Nyaris tiap hari hujan turun selama musim hujan yang terjadi pada bulan Oktober hingga April.

Hujan yang turun memiliki beberapa jenis pertanda, seperti mendung, berangin, suhu yang dingin, dan cahaya matahari yang redup.

Biasanya, mendung akan menutupi cahaya matahari sehingga langit akan terlihat gelap sebelum turun hujan.

Namun terkadang, ada juga hujan yang turun saat matahari bersinar terik yang dikenal dengan fenomena hujan tapi panas.

• Peringatan Dini Daerah Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Angin Kencang Hari Ini Selasa 18 Januari 

Apakah teman-teman pernah menyaksikan fenomena ini?

Lantas, bagaimana bisa terjadi hujan saat terjadi terik matahari, ya?

Penjelasan Fenomena Hujan Tapi Panas

Fenomena hujan tapi panas ini ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah.

Hujan ini tidak memiliki istilah khusus dalam sains.

Namun, hujan saat panas ini banyak disebut sebagai hujan panas atau hujan poyan.

Mengenai penyebab hujan panas ini, terdapat beberapa kemungkinan penyebab.

Kemungkinan pertama adalah awan hujan yang menutupi suatu wilayah berukuran tidak terlalu besar sehingga matahari masih menyinari dari sisi lainnya.

• Pusat Gempa 10 Menit Lalu ? BMKG Rilis Info Gempa Bumi Terkini di Sekitar Melonguane Sulawesi Utara

Kemungkinan kedua adalah awan hujan berukuran besar namun tidak rapat dan memiliki lubang- lubang.

Lubang-lubang pada awan hujan ini memungkinkan sinar matahari tetap bisa menembus dan menyinari Bumi.

Saat hujan turun dari awan, maka sinar matahari pun tidak akan tertutupi oleh awan tersebut.

Sederhananya, hujan panas akan terjadi ketika terdapat celah untuk sinar matahari menyinari suatu wilayah sehingga terjadi hujan dan cuaca panas secara bersamaan.

Sudut datangnya sinar matahari menjadi pengaruh, lo.

Hujan panas ini sering terjadi di pagi atau sore hari, saat sinar matahari datang dari samping dengan sudut tertentu.

Sinar matahari yang datang dari samping ini memperbesar kemungkinan bisa lolos menembus awan hujan yang tidak terlalu rapat.

Kepercayaan Seputar Fenomena Hujan Panas

Fenomena hujan panas ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga berbagai wilayah di Bumi.

• BMKG Waspada Angin Kencang di Wilayah Kalbar

Ternyata hujan panas ini sering dikaitkan dengan berbagai cerita kepercayaan atau mitos, lo. Tiap negara memiliki mitosnya sendiri mengenai hujan poyan.

Di Indonesia, hujan panas disebut terjadi ketika ada orang yang sangat dihormati sedang berpulang atau sedang terjadi peperangan.

Padahal, mitos tersebut tidak ada kaitannya dengan penjelasan ilmiah. Jadi, hujan panas tidak ada hubungannya dengan berbagai kepercayaan di masyarakat.

Bahkan, hujan panas ini meningkatkan kemungkinan terjadinya pelangi setelah hujan.

Hal ini disebabkan sinar matahari akan dibiaskan oleh titik-titik air yang ada di langit.

(*)