Mitigasi Bencana, Dewan Pontianak Sarankan Hal Ini
Dalam menjadikan warga tanggap bencana, maka diperlukan pelatihan ataupun pembinaan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kota Pontianak Kalimantan Barat dilanda musibah, dimana pada Minggu 16 Januari 2022 sore kemarin diterjang angin puting beliung.
Sehingga mengakibatkan puluhan rumah warga di Kelurahan Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat mengalami kerusakan sedang hingga berat.
Peristiwa ini, memang hampir setiap tahunnya terjadi, namun dari pengakuan warga sekitar, awal tahun 2022 inilah angin puting beliung terbesar yang terjadi.
Peristiwa ini tentu menjadikan kekhawatiran bagi warga Kota Pontianak terkhusus di pesisir sungai Kapuas. Sehingga diperlukan mitigasi untuk mengantisipasi terjadinya kejadian serupa.
• Angin Puting Beliung Terjang 33 Rumah di Pontianak Timur, BPBD Salurkan Bantuan Terpal dan Sembako
Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin menyarankan agar semua pihak bersama-sama melakukan upaya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerusakan semakin parah dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Langkah yang mungkin bisa dilakukan ialah kita lakukan penghijauan ditanami pepohonan sehingga angin itu tidak langsung menghantam rumah warga," katanya.
"Selain itu juga, diperlukan untuk lebih memperkokoh bangunan warga terutama atap rumah agar tidak mudah roboh saat diterjang angin," ungkapnya.
Kemudian, untuk menghindari adanya korban jiwa, pada saat cuaca ekstrem agar warga bisa waspada dan tanggap terhadap bencana.
Dalam menjadikan warga tanggap bencana, maka diperlukan pelatihan ataupun pembinaan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Sehingga masyarakat bisa tau apa yang mereka lakukan saat ada cuaca ekstrem ataupun hendak terjadi bencana. Dalam hal ini bukan berarti kita berharap ada bencana, tapi karena bencana ini tidak bisa kita prediksi, maka kita perlu antisipasi," jelasnya.
Kemudian, langkah selanjutnya ketika sudah terjadi bencana seperti angin puting beliung dan lainnya. Menurutnya perlu adanya pendekatan-pendekatan kepada masyarakat atau korban agar tidak terjadi traumatik bagi mereka.
"Karena korban ini pastinya merasa trauma dan bingung akibat adanya bencana ditambah lagi kerugian yang dialaminya sehingga diperlukan pendekatan dan bantuan dari semua pihak," jelasnya.
"Maka langkah pemerintah dalam hal ini sudah tepat dilakukan sehingga diperlukan dukungan dari semua pihak dengan cara duduk bersama dan cari solusi bersama," tutupnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)