Polres Sintang Gelar Apel Pengecekan Sarpras Antisipasi Bencana Batingsor dan Karhutla
Kapolres Sintang, AKBP Ventie Bernard Musak mengatajan tujuan dilaksakan apel ini untuk mensinergikan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, TNI-Polri
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Polres Sintang, Kalimantan Barat, menggelar apel pengecekan kesiapan sarana dan prasarana dalam rangka mengantisipasi penanganan bencana alam Batingsor dan Karhutla di halaman Makodim Sintang, Senin 17 Januari 2022.
Apel diikuti Bupati Sintang, Jarot Winarno beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Sintang.
Kapolres Sintang, AKBP Ventie Bernard Musak mengatajan tujuan dilaksakan apel ini untuk mensinergikan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, TNI-Polri dan dunia usaha dalam menghadapi bencana.
"Selain itu, apel ini juga dalam upaya mitigasi bencana, baik melalui pembanguna fisik maupun penyadaran dan kemampuan kita semua dalam menghadapi bencana," kata Kapolres.
• Sekda Sintang Minta Perusahaan Lengkapi Sarpras Antisipasi Bencana Alam dan Karhutla
Kapolres mengungkapkan, pada bulan Oktober-November 2021 lalu, Kabupaten Sintang dilanda bencana alam banjir yang berdampak langsung pada lebih dari 35 ribu kepala keluarga dan 7 ribu kk mengungsi, hingga menyebabkan kerugian material dan menjadi perhatian nasional.
Selain bencana alam, Kalimantan Barat umumnya juga kebakaran hutan dan lahan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
"Data menyebutkan seluas 2,6 juta hektare lahan di kalbar terbakar, dan sekitar 504.000 orang terutama anak terkena ispa hingga hilangnya keragaman hayati," ujar Ventie.
Kabut asap akibat Karhutla menyebabkan terganggunya aktivitas ekonomi, karena terjadinya pembatalan penerbangan, baik internasional maupun domestik hampir terjadi di sebagian besar wilayah sumatra, jawa dan kalimantan.
"Sebesar kurang lebih 220 triliun rupiah kerugian ekonomi indonesia akibat Karhutla. Pada saat itu, provinsi Kalbar merupaka salah satu dari enam provinsu penyumbang asap terbesar di Indonesia," ujar Kapolres.
Kapolres berpesan, terutama pada jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang beserta instansi terkait lain dan TNI-Polri agar terus melakukan mitigasi bencana dengan cara melakukan sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat.
"Penanganan bencana ini adalah menjadi tanggungjawab bersama semua pihak, tidak hanya pemerintah saja. Kunci sukses dalam penanganan bencana herawal dari kesiapan sarpras serta pemberdayaan potensi pelbagai komponen masyarakat," jelas Ventie. (*)
[Update Informasi Seputar Kabupaten Sintang]