Bangun Kesehatan Masyarakat, Stikes Kapuas Raya Sebar 114 Mahasiswa ke 7 Desa
Penentuan lokasi PKMD berdasarkan koordinasi antara Stikes Kapuas Raya bersama dengan Pemda Sintang, Dinkes dan Puskemas.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Sebanyak 114 mahasiswa STIKes Kapuas Raya (Stikara) disebar ke 7 desa 3 kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Selama sebulan kedepan, mereka akan tinggal dan berbaur dengan masyarakat untuk membantu menyelesaikan persoalan kesehatan selama mengikuti program Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) 2022.
Kegiatan PKMD mulai dilaksanakan pada tanggal 17 Januari--19 Februari 2022. Ratusan mahasiswa Stikara disebar ke Kecamatan Sintang (Desa Kebiau Baru, Mail Jampong dan Mungguk Bantok), Kecamatan Dedai (Desa Riguk dan Hulu Dedai) dan Kecamatan Binjai ( Desa Ampar Bedang dan Mensiku).
Penentuan lokasi PKMD berdasarkan koordinasi antara Stikes Kapuas Raya bersama dengan Pemda Sintang, Dinkes dan Puskemas.
"Desa Lokasi khusus (lokus) stunting dan ODF (Open Defecations Free)," kata Rika Yuanita Pratama, Ketua Panitia PKMD, Senin 17 Januari 2022.
114 mahasiswa yang mengikuti PKMD terdiri dari 39 mahasiswa prodi Kesehatan Masyarakat, 30 kebidanan dan 45 mahasiswa prodi perekam dan informasi kesehatan.
• Polres Sintang Gelar Apel Pengecekan Sarpras Antisipasi Bencana Batingsor dan Karhutla
"PKMD dilaksanakan selama sebulan. Tujuannya untuk melakukan pembangunan kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan dan pengorganisasian secara terarah untuk meningkatkan kemandirian di bidang kesehatan," kata Rika.
Program PKMD sendiri merupakan kegiatan pengalaman belajar secara nyata mahasiswa dalam memahami masalah kesehatan serta memecahkan masalah melalui pemberdayaan dan peran serta masyarakat.
Tujuannya, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama ibu dan anak, kesehatan reproduksi, lingkungan dan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Kita harapkan mahasiswa turun ke lapangan ada peran yang nyata di masyarakat. Hasil dari kegiatan ini diharapkan jadi bahan kajian mahasiswa, dosen dan hasilnya dapat menjadi rekomendasi untuk pemerintah dalam hal mengentaskan stunting dan permasalahan kesehatan lainnya," harap Rika. (*)
(Simak berita terbaru dari Sintang)