Link Video Belatung Viral TikTok Trending Twitter, Sejoli Pemeran Video hingga Motif Adegan Disorot
Link Video Belatung bermula Viral TikTok mendadak trending di Twitter hari ini Sabtu 15 Januari 2022.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Link Video Belatung bermula Viral TikTok mendadak trending di Twitter hari ini Sabtu 15 Januari 2022.
Video berdurasi sekitar 2 menit 22 detik yang banyak diburu warganet ini mempertontonkan adegan mesum yang diperankan pria dan wanita.
Berdasarkan hasil penelusuran, Belatung Viral Tiktok setelah sebuah video yang merekam hubungan suami istri.
Pada rekaman tersebut, disebutkan bahwa keluar sejumlah binatang jenis belatung dari bagian sensitif si perempuan.
• Viral di Medsos Belatung Keluar dari Organ Seorang Wanita ! Ramai Komentar Si Cowo Tetap Lanjut
Video ini lantas menjadi perhatian warganet karna menjijikkan.
Mereka memperingatkan agar yang belum menonton Video Belatung ini untuk tidak mencari tahu.
Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui siapa dalam video belatung viral itu. Belum diketahui juga apa motifnya.
Belatung merupakan hewan yang seringkali muncul pada makanan busuk ataupun bangkai hewan.
Jika sampah makanan sudah terlalu lama dibiarkan, seringkali muncul belatung. Namun dari manakah belatung berasal?
Padahal dalam sampah tersebut sebelumnya tidak ada belatung.
Apakah belatung muncul begitu saja dari udara?
Jawabannya adalah tidak, mereka tidak muncul begitu saja.
• Barbie Kumalasari Ngaku Disantet, Tubuh Istri Galih Ginanjar Dipenuhi Bintik hingga Ratusan Belatung
Belatung adalah larva lalat
Belatung sebenarnya adalah larva dari lalat.
Ketika hewan mati, mikroba dalam tubuhnya akan mulai memecah jaringan tubuh.
Enzim tubuh juga mulai mencerna dirinya sendiri, maka dimulailah pembusukan jaringan tubuh hewan.
Dilansir dari How Stuff Works, jaringan yang membusuk mengeluarkan zat hijau serta gas seperti metana dan hidrogen sulfida. Gas-gas tersebutlah yang menarik perhatian serangga.
Para ahli entomologi mengatakan bahwa serangga yang paling pertama datang adalah lalat.
Lalat merupakan serangga pembusukan yang paling cepat menghampiri zat organik busuk.
Menyadur dari National Geographic, lalat akan masuk ke rongga-rongga lembap bangkai hewan seperti mulut, hidung, dan mata.
Mereka kemudian akan bertelur dalam rongga tersebut. Seekor lalat betina dapat menghasilkan sekitar 300 telur dalam sekali beterlur.
• Ajaib! Terbaring dengan Tubuh Penuh Belatung dan Kecoak, Wanita Ini Masih Hidup
Telur tersebut kemudian akan menetas menjadi larva yang kita kenal sebagai belatung.
Hanya dalam satu hari, telur-telur tersebut menetas dan membentuk koloni belatung dalam bangkai hewan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa belatung bukan berasal dari udara. Melainkan berasal dari lalat yang hinggap dan bertelur di zat organik yang telah membusuk.
Lalu apakah yang dimakan belatung?
Belatung memakan jaringan lunak yang mati seperti bangkai hewan, manusia, dan juga sisa-sisa zat organik pada sampah makanan.
Menurut Ask Nature, hal tersebut dikarenakan belatung tidak mempunyai gigi atau paruh yang keras dan hanya memiliki kait mulut serta kulit kasar untuk mengikis jaringan lunak.
Koloni belatung akan merayap disekitar bangkai hewan dan memakan jaringan lunaknya.
Proses ini dibantu juga dengan enzim pencernaan yang dikeluarkan dari tubuh belatung.
• Sambung Rambut Dari Mayat, Kepala Wanita ini Digerogoti Belatung
Enzim pencernaan tersebut dapat melunakan jaringan mati dan membuatnya lebih mudah dicerna oleh belatung.
Ketika menetas, larva lalat ini hanya berukuran sekitar dua millimeter.
Namun, mereka terus makan tanpa berhenti dan mencapai sekitar sepuluh kali lipat ukurannya semula.
Belatung akan terus makan hingga jaringan lunak habis.
Diketahui bahwa koloni larva lalat tersebut dapat menghabiskan setengah tubuh manusia hanya dalam waktu kurang dari seminggu.
Manfaat Belatung untuk Kesehatan
Menutip wikipedia, Belatung hidup dari spesies lalat tertentu telah digunakan sejak zaman kuno untuk membersihkan luka (tetapi penggunaan spesies yang salah bisa menyebabkan miasis patologis.).
Belatung beberapa jenis lalat terbukti memakan daging-daging yang membusuk (Bld.: gangreen, Ingg.: gangrene) pada sebuah luka dan meninggalkan jaringan yang sehat untuk memulihkan diri; dan dengan ini dapat menghindari amputasi.
Tentu saja dalam terapi ini digunakan belatung-belatung jenis tertentu yang telah didisinfeksi, dan dilakukan di bawah pengawasan dokter ahli. (*)