Terserang Penyakit Demam Berdarah, Abid Rayakan Ultah di Rumah Sakit Sintang
Panas tinggi tiba-tiba menyerang Abid pada Kamis lalu. Semula, Susi mengira penyakit TB Perut cucunya kambuh. Demamnya sempat naik-turun.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Tak ada yang spesial di hari ulang tahun Abid. Yang ada, bocah yang baru genap berusia 6 tahun ini, terbaring di RSUD Ade M Djoen Sintang.
Gigitan nyamuk Aedes aegypti menyerang ketahanan tubuh bocah ini. Dia terserang Demam Berdarah Dengoe.
"Ultah di rumah sakit," celoteh Abid ditemui di RSUD Ade M Djoen Sintang, Selasa 11 Januari 2022.
Kondisi Abid, sudah mulai membaik. Panasnya sudah turun. Meski sudah 3 hari perawatan di rumah sakit, Abid belum diperbolehkan pulang oleh dokter. Tangan kirinya masih terpasang jarum infuse.
• Pimpin Apel Pagi Awal Tahun 2022, Dandim Sintang Minta Personel Laksanakan Tugas Maksimal
"Panasnya udah turun. Trombosit belum naik," kata Susi, Nenek Abid.
Panas tinggi tiba-tiba menyerang Abid pada Kamis lalu. Semula, Susi mengira penyakit TB Perut cucunya kambuh. Demamnya sempat naik-turun.
Susi bergegas membawa cucunya ke klinik untuk periksa darah. Semula, petugas hanya mengecek darah rutin untuk mengetahui kadar trombosit sekaligus tipes. Namun Susi berinisiatif untuk sekalian meminta petugas mengecek apakah cucunya terserang DBD atau tidak.
"Tak pikir penyakitnya kambuh. Sekali cek darah, positif DBD. Awalnya ndak dicek DBD, hanya cek darah rutin dan tipes, terus saya minta sekalian cek DBD," kata Susi, warga Baning, Sintang.
Tak menunggu lama, Abid langsung dibawa Susi ke rumah sakit setelah mengetahui cucunya positif DBD.
Sepengetahuan Susi, selain cucunya ada beberapa orang lagi di sekitar lingkungannya yang positif DBD. Menurutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, sudah melakukan fogging untuk memberantas jentik nyamuk penyebab DBD.
Gejala yang sama juga dirasakan AJ (5) anak Ramli. Anak penyiar RRI Sintang ini juga mendadak panas tinggi, pusing dan muntah pada Kamis pekan lalu.
"Mulai demam, kamis jumat. Panas tinggi muntah. Berobat ke mantri. Reda sabtu minggu, sempat bisa main, kemudian hari senin, bangun tidur, jam 8 pagi, kepala pusing, muntah panas tinggi. Jam 10 bawa ke Puskesmas Tanjungpuri periksa. Surat pemeriksaan labkesda sintang, hasil tes darah, demam tinggi, trombosit rendah," kata Ramli.
Khawatir anaknya terserang DBD, Ramli bergegas membawa AJ ke RSUD Ade M Djoen Sintang pada Senin malam.
"Tadi malam dibawa ke RSUd lgsung diopname. Pasang inpus, agak susah makan. Dari pagi muntah sampai malam, ndak ada makan. Khawatir sekali kalau sampai kena DBD," katanya.
Ramli bersyukur, hasil cek darah, anaknya negatif DBD. Hanya trombosit rendah dan leokosit naik.
"DBD sama tipes negatif, hanya trombosit rendah, leukositnya naik. Tapi tetap waspada juga, karena perubahan cuaca. Apalagi DBD di Sintang endemis siklus tahunan. Agar jangan sampai lengah dengan kondisi seperti ini. Pagi sore rutin pakai minyak serai," ujar Ramli. (*)
[Update Informasi Seputar Kabupaten Sintang]