Capaian Vaksinasi Lansia Dibawah 50 Persen, PTM 100 Persen di Singkawang Tertunda
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen tingkat SMA yang semula diharapkan bisa segera diterapkan di kota Singkawang pada awal Januari 2022 terpaksa
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen tingkat SMA yang semula diharapkan bisa segera diterapkan di kota Singkawang pada awal Januari 2022 terpaksa tertunda.
Menurut Sekretaris MKKS SMA Kota Singkawang sekaligus Kepala SMAN 9 Singkawang, Djoko Supriatno, hal tersebut merupakan hasil rapat bersama antara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar bersama Kepala Sekolah lainnya se-Kalbar pada 4 Januari 2022 lalu.
"Kepala Dinas menegaskan bahwa semua Kepala SMA/SLB dalam pengaturan pembelajaran diminta untuk tetap mengikuti SKB 4 Menteri tanggal 21 Desember 2021," jelas Djoko, Senin 10 Januari 2022.
• Panitia Imlek Mulai Hiasi Kota Singkawang dengan Pernak Pernik Khas Imlek
Dari rapat tersebut pula, lanjut Djoko, pemilihan pengaturan pembelajaran tidak hanya berdasarkan Level PPKM kabupaten/kota dan ketercapaian vaksinasi dosis ke-2 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, namun juga berdasarkan ketercapaian vaksinasi dosis ke-2 warga masyarakat lansia di setiap kabupaten/kota.
Berdasarkan data Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) per tanggal 6 Januari 2022, ketercapaian vaksinasi dosis ke-2 warga masyarakat lansia untuk provinsi Kalimantan Barat mencapai baru mencapai 25,66 persen, dan kota Singkawang mencapai 38,06 persen.
Sedangkan dalam SKB 4 Menteri dijelaskan bahwa untuk bisa diterapkannya PTM 100 persen di satuan pendidikan yang berada di PPKM level 1-2 adalah sudah tercapainya vaksinasi dosis ke-2 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lebih dari 80 persen serta tercapainya vaksinasi dosis ke-2 warga masyarakat lansia di setiap kabupaten/kota lebih dari 50 persen.
Djoko menerangkan, syarat ketercapaian vaksinasi dosis ke-2 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di semua SMA se-kota Singkawang sudah lebih dari 80 persen.
Namun, yang belum terpenuhi yakni ketercapaian vaksinasi dosis ke-2 warga masyarakat lansia di Kota Singkawang masih di bawah 50 persen.
"Maka penerapan PTM 100 persen untuk saat ini masih belum bisa dilaksanakan di Kota Singkawang," ujarnya.
Menurut Djoko, pengaturan pembelajaran di Singkawang untuk saat ini yang sesuai SKB 4 Menteri adalah mengacu pada kategori ke-3, yaitu PTM 50 persen, dimana jumlah peserta didik hanya boleh 50 persen dari kapasitas ruang kelas, dan lama belajar paling banyak 4 jam pelajaran per hari.
Ia berharap Pemerintah Kota Singkawang dan seluruh masyarakat kota Singkawang dapat membantu dan mendukung percepatan vaksinasi untuk warga masyarakat lansia mencapai minimal 50 persen, sehingga PTM 100 persen bisa segera diterapkan di semua jenjang pendidikan Singkawang.
"Tentunya untuk mendukung hal ini juga perlu adanya sosialisasi, pendekatan dan metode yang tepat, sehingga warga masyarakat lansia bersedia divaksin dan dilayani dengan baik," tukasnya. (*)
[Update Informasi Seputar Kota Singkawang]