Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat karena Kandungan Purin Tinggi
Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat, tetapi sendi yang paling sering terserang adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penyakit asam urat adalah kondisi yang bisa menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian.
Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat, tetapi sendi yang paling sering terserang adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.
Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.
Pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause.
Saat Anda mengonsumsi makanan pantangan asam urat, nyeri di persendian dipastikan akan semakin menjadi.
Nyeri yang dirasakan oleh penderita asam urat cenderung datang dan pergi.
(Update berita kesehatan lainnya disini)
Meski demikian, kondisi seperti ini jelas sangat mengganggu.
Nyeri yang dirasakan bisa sangat menyakitkan.
Bahkan jika sudah sampai kronis dan terjadi komplikasi, bahayanya bisa mengancam nyawa.
Dikutip dari Anlene.com, rasa nyeri yang dirasakan di bagian persendian adalah efek dari kadar asam urat yang terlalu tinggi.
Tingginya asam urat dalam tubuh bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Selain karena faktor usia dan riwayat keluarga, asam urat seringkali dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat.
Makanan yang Anda konsumsi berpengaruh besar pada kondisi kesehatan.
Jika makanan yang dikonsumsi mengandung nutrisi yang seimbang, imbalannya adalah tubuh yang sehat.
Namun saat nilai nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi tidak seimbang atau justru kurang bergizi, hal tersebut bisa memberi pengaruh buruk pada kesehatan tubuh.
Penyakit asam urat juga demikian.
• Apakah Kulit Melinjo Obat Asam Urat ? Cek Manfaat Kulit Melinjo untuk Kesehatan Lainnya
Resiko asam urat cenderung meningkat saat Anda mengonsumsi makanan tinggi purin.
Purin sendiri dapat menyebabkan pengkristalan di bagian sendi.
Saat pengkristalannya semakin luas dan parah, pada saat itulah gejala asam urat, seperti nyeri sendi hingga sendi yang sulit digerakkan mulai terasa.
Untuk mengontrol kadar asam urat, Anda bisa mulai memperbaiki pola makan dengan menghindari pantangan makanan asam urat.
Semua makanan yang tinggi purin harus dibatasi secara ketat, bahkan sebisa mungkin dihindari.
Untuk lebih jelasnya, berikut makanan yang harus dihindari penderita asam urat.
● Bayam
Bayam merupakan sumber zat besi, vitamin C, flavonoid, betakaroten dan luteins yang bagus untuk tubuh.
Mengingat semua kandungan nutrisi tersebut, tidak mengherankan jika bayam sering disebut sebagai superfood. Sayangnya bayam juga memiliki sisi buruk.
Meski kaya akan vitamin dan mineral, bayam juga mengandung purin yang berbahaya bagi penderita asam urat.
Dalam 100 gram bayam, terkandung purin sebanyak 57 gram.
Angka tersebut memang relatif rendah.
Jika kadar asam urat Anda masih normal, mengkonsumsinya tidak akan menjadi masalah besar.
• Cara Mengobati Asam Urat di Usia Muda ! Harus Paham, Ketahui Cara Mengatasi Asam Urat di Usia Muda
Namun bagi penderita asam urat, ada baiknya menghindari atau setidaknya membatasi konsumsi bayam secara ketat.
Selain bayam, beberapa jenis buah sebaiknya juga dibatasi konsumsinya.
Beberapa buah pantangan asam urat yang perlu diwaspadai diantaranya adalah durian, nangka dan nanas.
● Daging Merah
Jika bicara soal rasa, daging merah memang juaranya.
Banyak orang yang menyukai cita rasanya yang gurih dan memanjakan lidah.
Namun perlu diketahui, kadar purin dalam daging merah sangat tinggi.
Jadi jika ingin mengkonsumsinya, pastikan untuk selalu membatasi diri.
Batas aman konsumsi daging merah adalah 50 – 100 gram per hari.
Jadi jika ingin mengkonsumsinya, pastikan porsinya tidak lebih dari 100 gram.
Tentu saja, akan lebih baik lagi jika Anda membuat batasan yang lebih ketat dari ini.
● Seafood
Makanan laut, seperti ikan sarden, teri, udang, kepiting, kerang dan lobster memang terkenal akan kandungan proteinnya yang tinggi.
Dari segi rasa, seafood juga tidak perlu diragukan lagi.
Namun mengingat kandungan purin yang cukup tinggi, ada baiknya Anda membatasi konsumsinya.
Jika ingin makan seafood atau ikan, sebaiknya pilih ikan salmon.
Ikan yang satu ini memang masih mengandung purin.
Hanya saja, kandungan purin di dalamnya lebih rendah dibandingkan dengan jenis ikan lainnya.

● Jeroan
Selain daging, konsumsi jeroan sebaiknya juga dibatasi.
Segala jenis jeroan, seperti hati, usus, otak, paru-paru dan limpa mengandung purin dalam jumlah yang sangat tinggi, terlebih jika Anda mengkonsumsi jeroan sapi, kambing atau domba.
Kandungan kolesterol dalam jeroan juga terbilang tinggi. Jadi jangan terbuai dengan rasanya yang nikmat.
Konsekuensi yang harus ditanggung untuk setiap suap jeroan yang Anda makan juga bisa mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh hingga memicu berbagai gangguan kesehatan serius.
● Daging Olahan
Harus diakui, daging olahan seperti kornet, sosis dan abon memang memiliki cita rasa yang memanjakan lidah.
Namun makanan-makanan seperti ini juga dikenal miskin kandungan gizi.
Nutrisi yang terkandung di dalamnya sangat sedikit.
Sebaliknya, ada banyak zat kimia tambahan yang berisiko mengganggu kesehatan Anda.
Bagi Anda yang kadar asam uratnya masih normal, mengkonsumsi daging olahan sebenarnya tidak sepenuhnya dilarang.
Anda masih bisa mengkonsumsinya selama dikontrol secara ketat.
Namun jika asam urat dalam tubuh sudah tergolong tinggi, konsumsi daging olahan sebaiknya dihindari.
(*)