DBD Renggut Nyawa Anak 5 Tahun di Sintang, Dinkes Imbau Masyarakat Waspada

Anak berinisial AB, berusia 5 tahun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Ade M Djoen Sintang karena terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kodim Sintang
Babinsa Koramil 1205-09/Ketungau Tengah membantu proses pengangkatan jenazah IB, anak berusia 5 tahun yang meninggal dunia akibat DBD saat tiba di kediaman almarhum di Ketungau Tengah. 

“Awal-awal pasca banjir kasus DBD jumlahnya 80 kasus, tapi sekarang sudah mulai menurun tidak meningkat lagi. Kasus diare aman, kasus penyakit kulit pasca banjir tidak teralu banyak semua bisa terkendali," ujarnya.

"Yang perlu diperhatikan kasus demam berdarah, terutama sekolah yang sudah mulai masuk, apalagi sekolah bekas terendam banjir, jadi nyamuk masih banyak di lingkungan," jelasnya.

Dinas Kesehatan melalui Puskesmas sudah melakukan upaya pencegahan, dengan upaya fogging, termasuk di lingkungan sekolah.

“Kita sudah melakukan fogging untuk sekolah sebagai antisiapsi, melalui puskesmas. Mudah-mudahan kalau ada bantuan berupa alat fogging, atau mungkin lotion, minyak serai untuk anak sekolah, supaya mereka sebelum masuk sekolah dikasih minyak serai,” harap Sinto. (*)

(Simak berita terbaru dari Sintang)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved