Ongkos Pergi Umrah 2022 - Minimal Rp 28 Juta Per Jemaah, Belum Termasuk Biaya PCR dan Karantina

Berikut rincian ongkos pergi umroh terbaru tahun 2022 untuk per jemaah namun belum termasuk biaya tes PCR hingga karantina.

Editor: Rizky Zulham
NET/Google
Ilustrasi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut rincian ongkos pergi umroh terbaru tahun 2022 untuk per jemaah namun belum termasuk biaya tes PCR hingga karantina.

Kementerian Agama (Kemenag) bersama dengan penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) telah membahas biaya referensi umrah di masa pandemi Covid-19.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Kementerian Agama (Kemenag) Nur Arifin mengatakan, besaran biaya penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah referensi di masa pandemi sebesar Rp 28 juta per jemaah.

Biaya tersebut telah disepakati dengan para asosiasi.

Pemerintah Arab Izinkan Jamah Indonesia Ikut Umrah, Sejumlah Warga Kapuas Hulu Mulai Urus Paspor

Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

“Kami sudah membahas dan sudah final. Disepakati oleh para asosiasi harga Rp 28 juta minimal, itu di luar PCR dan karantina,” ujar Arifin saat dikonfirmasi, Kamis 6 Januari 2022.

Arifin mengatakan, hal itu nantinya akan masuk dalam revisi Keputusan Menteri Agama (KMA) yang mengatur tentang biaya penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah referensi masa pandemi.

Arifin mengatakan, revisi KMA tersebut saat ini tengah disiapkan oleh Kemenag. Selain itu, Kemenag juga tengah menyiapkan regulasi pedoman penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19.

Lebih lanjut, Arifin mengatakan, pemberangkatan jamaah umrah perdana kemungkinan akan dilakukan usai tanggal 6 Januari 2022.

Pemberangkatan dilakukan setelah kepulangan tim advance PPIU yang telah berangkat melaksanakan uji coba umrah pada 23 Desember 2021.

Arifin menyebut, kemungkinan akan ada empat kloter keberangkatan jamaah umrah, dan masing-masing kloter terdiri dari 300 orang jemaah.

Update Kabar Persiapan Umrah Januari 2022, Kemenag Pantau Situasi Pandemi

Ia menyebut, setiap kloter akan diberangkatkan pada hari yang berbeda.

Sebelum keberangkatan, melalui kebijakan one gate policy, setiap kloter akan dikumpulkan terlebih dahulu di Asrama Haji Jakarta.

Nantinya akan dilakukan skrining kesehatan dan karantina jamaah umrah sebelum diberangkatkan melalui Bandara Internasional Soekarno – Hatta ke Arab Saudi.

“Kalau pakai pesawat standar Boeing, 300 an orang,” tutur Arifin.

(*)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved