Pemkab Kapuas Hulu Akan Bongkar Kantor Bupati
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyatakan, pembangunan gedung pelayanan satu atap tersebut sudah melalui kajian teknis, karena gedung Sekretariat
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
Sedangkan untuk pembangunan gedung ini lebih mengutamakan kearifan lokal, dimana kata Gawat, dalam bangunan tersebut berbagai macam kultur budaya terutama di Kapuas Hulu yakni Melayu, Dayak dan Cina.
"Jadi memang merangkul semua etnis yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, dengan makna bahwa kultur budaya di Kapuas Hulu selalu lestari dan dibudayakan oleh masyarakat," ujarnya.
Sedangkan dalam pembangunannya, Pemerintah Daerah Kapuas Hulu juga akan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan juga APIP, Kejaksaan, Kepolisian, Tim Ahli LKPP, dan dari akademisi itu sendiri.
Ketua DPRD Kapuas Hulu Kuswandi menyatakan, kalau pihaknya sudah mendukung dibangun baru pembangunan kantor bupati Kapuas Hulu menjadi gedung pelayanan satu atap.
"Sesuai kesepakatan bersama dalam pembahasan APBD tahun 2022, dimana dianggarkan sebesar Rp 50 miliar dan APBD tahun 2023 dianggarkan sebesar Rp 50 miliar, jadi Rp 100 miliar, dua tahun pembangunan," ujarnya kepada Tribun.
Dijelaskan Kuswandi, pembangunan gedung pelayanan satu atap Pemerintah Daerah Kapuas Hulu sangat layak, karena kondisi bangunan saat ini sudah memprihatinkan, dan bangunannya juga sudah tua.
"Kita harapkan pembangunan gedung pelayanan satu atap Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan masyarakat," ucapnya.
Diharapkan juga bahwa, setelah adanya gedung pelayanan satu atap yang baru, pelayanan ke masyarakat semakin lebih baik lagi atau ditingkatkan kedepannya.
"Terpenting lagi adalah, kualitas pembangunan harus bagus, sesuai dengan harapan bersama," ungkapnya.
Seorang tokoh masyarakat Kapuas Hulu, H Samsudin menyatakan, pembangunan gedung baru Bupati Kapuas Hulu sudah sangat layak, karena memang bangunannya sudah tua.
"Jadi wajar kalau dibangun baru menjadi Gedung Pelayanan Satu Atap," ujarnya.
Terkait besar kecil anggaran untuk membangun kantor bupati yang baru, Samsudin menjelaskan Pemerintah Daerah Kapuas Hulu sudah lebih paham, berapa biaya pembangunannya.
"Kami sebagai masyarakat mendukung semua program pemerintah daerah Kapuas Hulu, karena demi kebaikan bersama, dalam memberikan kualitas pelayanan ke masyarakat itu sendiri," ucapnya.
Samsudin juga berharap, bagi pihak yang akan mengerjakan pembangunan gedung pelayanan satu atap, agar utamakan kualitas bangunan.
"Terpenting lagi adalah, bangunan gedung pelayanan satu atap bisa menjadi ikon Pemerintah Daerah Kapuas Hulu," ungkapnya.