AFF Cup
Pemain Singapura Kelahiran Surabaya Tak Sabar Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF
“Ibuku dari Surabaya dan aku lahir di sana dan dibesarkan selama beberapa tahun di Batam, sebelum pindah ke Singapura saat masih kecil,” katanya dilan
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemain Timnas Singapura, Amy Recha berharap bisa kembali turun dalam pertandingan melawan Timnas Indonesia, Sabtu 25 Desember 2021 malam ini.
Menurut Amy, melawan Timnas Indonesia adalah sesuatu yang istimewa.
Hal itu tak terlepas dari kedekatannya dengan Indonesia lewat ibunya yang merupakan orang asli Surabaya, Jawa Timur.
“Ibuku dari Surabaya dan aku lahir di sana dan dibesarkan selama beberapa tahun di Batam, sebelum pindah ke Singapura saat masih kecil,” katanya dilansir FAS.
• Jam Pertandingan Timnas Indonesia vs Singapura di TV: Pelatih Ingin Lolos ke Final Tanpa Adu Penalti
“Jadi, selalu istimewa jika saya bermain melawan Indonesia, bahkan di masa lalu di tingkat junior," katanya.
Amy mengatakan, beberapa anggota keluarganya masih tinggal di Indonesia.
Namun demikian, mereka tetap mendukung meskipun dirinya mewakili Singapura.
"Saya berharap mendapatkan beberapa menit lagi pada hari Sabtu lagi untuk menunjukkan apa yang bisa saya lakukan,” paparnya.
Pada leg 1 semifinal Piala AFF, Amy Recha turun selama 20 menit akhir babak kedua menggantikan Ikhsan Fandi.
• Kemenangan Timnas Indonesia Lawan Singapura Jadi Kado Natal dari Ricky Kambuaya
Meski menjadi pemain pengganti, Amy mendapat sorotan karena membuat lini pertahanan Timnas Indonesia harus bekerja keras.
Amy bahkan nyaris mencetak gol internasional perdananya di laga itu.
“Bagi saya, tidak masalah jika saya bermain 10 menit atau 90 menit," katanya.
“Saya percaya bahwa untuk setiap pemain yang dipanggil, ada alasan di baliknya dan pelatih memercayai kami untuk menyelesaikan pekerjaan. Jadi bagi saya, saya akan selalu siap ketika dipanggil," lanjutnya.
Sementara itu, Ikhsan Fandi mengatakan, setelah melawan Timnas Indonesia di leg pertama mereka tahu apa saja kelemahan dan kekuatan lawan.
“Sekarang kami telah bermain melawan mereka, kami tahu apa kekuatan dan kelemahan mereka,” kata pemain berusia 22 tahun itu.