Sekda Ismail Buka Bimtek Kader Pembangunan Manusia se-Kabupaten Mempawah
Sekda Kabupaten Mempawah, Ismail menyampaikan penanganan stunting secara garis besar dilakukan melalui intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi
Penulis: Ramadhan | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Bupati Mempawah, Erlina, melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah, Ismail membuka secara resmi Bimbingan Teknis kader Pembangunan Manusia se-Kabupaten Mempawah, di Gedung Chandramidi Mempawah, Rabu 22 Desember 2021.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Kepala Dinsos PPPA PMPD Kabupaten Mempawah Burhan, Kepala Desa se-Kabupaten Mempawah serta tenaga ahli pemberdayaan Kabupaten Mempawah.
Bimbingan teknis yang diselenggarakan memiliki tujuan untuk memperkuat komitmen dari kepala daerah untuk melakukan upaya konvergensi percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Mempawah.
• High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Mempawah Persiapan Hadapi Nataru
Sekda Kabupaten Mempawah, Ismail menyampaikan penanganan stunting secara garis besar dilakukan melalui intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitive yang difokuskan pada 1000 (seribu) hari pertama kehidupan.
“Intervensi gizi spesifik adalah intervensi yang berhubungan dengan peningkatan gizi dan kesehatan, sementara intervensi gizi sensitive adalah intervensi pendukung seperti penyediaan air bersih dan sanitasi,” jelasnya, Kamis 23 Desember 2021.
Lebih lanjut Ismail menyampaikan bahwa terdapat lima pilar utama yang sangat penting dalam percepatan penurunan stunting berdasarkan Perpres Nomor 72 tahun 2021, yaitu komitmen politik dan kepemimpinan nasional dan daerah, kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku, konvergensi program pusat, daerah dan masyarakat, ketahanan pangan dan gizi serta monitoring dan evaluasi.
Ia meminta kepada pihak-pihak terkait agar rencana aksi daerah mengacu pada 5 pilar utama tersebut.
“Rencana aksi daerah harus disusun dan disepakati bersama antar OPD, didiskusikan bersama dengan pemangku kepentingan, serta disosialisasikan kepada para pihak baik di tingkat daerah maupun desa,” terang Ismail. (*)
[Update Informasi Seputar Kabupaten Mempawah]