Dinas Kesehatan Sambas Siagakan Ruangan Isolasi Khusus untuk Antisipasi Merebaknya Varian Omicron
Hasil tes PCR-nya menunjukkan positif Covid-19. Sampel swab PCR kemudian diperiksan di Lab RS Untan dan hasilnya diduga Omicron.
“Namun tidak setiap hari 20 sampel, kadang hanya 3-4 sampel kayak kemarin 7 sampel saja. Lalu hari ini 3 sampel tergantung berapa running-nya. Kalau kita running dalam jumlah maksimal 20 sampel bisa untuk sekitar 50 hari kitnya akan habis,” jelasnya.
Apabila habis, pengadaan reagen kit tersebut tinggal diajukan kembali ke Balitbangkes. Ia mengatakan untuk sampel PMI yang masuk melalui perbatasan Kalbar langsung diproses sesuai hasil briefing dengan Litbangkes dan hal tersebut sudah ada SOP-nya.
“Jadi kalau masuk langsung diproses, kemudian selesai hasil PCR SGTF secara paralel pun kami kirim langsung, kami kemas dan kami kirim ke Litbangkes. Sehingga tidak menunggu lama,” katanya.
Perketat Perbatasan
Terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru kembali dari Malaysia yang diduga terpapar Covid-19 varian Omicron, Komandan Korem (Danrem) 121/ABW Brigjen TNI DR Ronny perintahkan Satgas Pamtas RI-MALAYSIA di wilayah Kalbar untuk perketat.
Tak hanya untuk memperketat masuknya PMI tersebut Danrem 121/Abw memerintahkan kepada para Dandim yang wilayahnya perbatasan dengan Negara Malaysia agar lebih waspada lagi.
"Perketat, lebih waspada, dan berkoordinasi juga dengan instasi samping termasuk dengan Polri dan Pemerintah," ujar Ronny pada Selasa.
“Kepada para Dandim yang wilayahnya perbatasan dengan negara Malaysia agar tingkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus Corona varian baru yaitu Omicron. Agar koordinasikan penanganannya terutama dengan otorita PLBN Aruk dan PLBN Entikong serta Dansatgas Pamtas Sektor Barat,” ungkap Jenderal TNI AD Bintang satu ini
Ia juga menuturkan adanya 9 orang di Kalimantan Barat menjadi pasien probable Covid-19 varian Omicron, Ini sungguh mengkawatirkan. Sembilan orang tersebut, satu orang warga Kabupaten Sambas dan delapan lainnya warga asli luar Kalbar.
“Antisipasi Omicron di Perbatasan, Pekerja Migran Indonesia yang kembali dari Malaysia akan langsung dites PCR ulang dan wajib menjalani karantina 14 hari itu aturannya sehingga dapat dipedomani dan selalu koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait diperbatasan,” tutur Danrem 121/Abw.
Untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya Covid-19 varian Omicron dari Luar Negeri terutama Malaysia, masuknya PMI dari Serawak, Malaysia, di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas, PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau dan PLBN Nanga Badau Kabupaten Kapuas Hulu serta lainnya, agar diperketat lagi pemeriksaannya.
“Kita lebih baik mencegahnya sejak awal daripada nanti menjangkiti warga Kalbar, saya juga minta Prajurit TNI AD tetap terus sosialisasikan Prokes Covid-19 kepada masyarakat,” katanya.
[Update Berita seputar Omnicron]