Psikologi
5 Cara Mengatasi Konflik dengan Ibu Mertua di Momen Hari Ibu 22 Desember
Hubungan yang sehat dapat dibangun apabila kamu dan mertua sama-sama berusaha untuk meminimalkan konflik dalam keluarga.
3. Tegakkan Batasan
Kamu dapat memilih bersikap fleksibel atau keras jika batasan tersebut dilanggar oleh mertuamu. Hal ini juga demi kebaikan keluarga.
Misalnya, mertua melarang anak untuk makan sendiri karena takut kotor. Kasus lainnya, mertua melarang bermain di luar agar kulitnya tidak terbakar.
Sementara, kamu memiliki aturan membolehkan semuanya agar anak dapat belajar mandiri dan sehat karena bermain di luar.
Oleh sebab itu, komunikasikan dengan ibu mertua bahwa kamu berpegang pada pilihanmu sendiri terkait pengasuhan anakmu.
4. Berkomunikasi Terbuka dan Langsung
Saat menghadapi masalah dengan mertua, hindari menjadikan pasangan sebagai pihak perantara untuk berkomunikasi.
Lakukan inisiatif dengan meminta maaf terlebih dahulu jika kamu salah, atau komunikasi langsung jika mertua melanggar batasanmu.
Tujuannya agar masalah segera teratasi dan tidak berbelit-belit karena kamu dan mertua saling gengsi untuk berkomunikasi.
5. Perlakukan Semua Orang dengan Baik dan Hormat
Memperlakukan semua orang dengan baik dan hormat adalah pilihan bagus dalam berinteraksi dengan keluarga pasangan.
Kamu boleh jadi tidak menyukai situasi atau konflik dengan mertua, tetapi tetap hormati mereka sebagai orang tua pasanganmu.
Selagi konflik tersebut dapat diatasi secara kekeluargaan dan komunikasi terbuka, pastikan mengutamakan itu daripada saling membenci.
(*)
[Update informasi seputar psikologi klik di sini]
Artikel ini telah tayang di parapuan.co dengan judul Peringati Hari Ibu, Ini 5 Cara Mengatasi Konflik dengan Ibu Mertua