Khazanah Islam
MENGAPA Sholat Rawatib Badiyyah Subuh & Ashar Dilarang, Apa Arti Matahari Diantara Dua Tanduk Setan?
Selain Badiyyah Subuh, ada waktu sholat lainnya yang dilarang yaitu Badiyyah Ashar.
“Sesungguhnya matahari terbit di antara dua tanduk setan, dan tenggelam di antara dua tanduk setan pula,” (HR. Abu Dawud dan Muslim).
“Janganlah kalian mendekatkan shalat kalian dengan waktu terbit dan tenggelamnya matahari. Sebab, ia terbit di antara dua tanduk setan, dan tenggelam di antara dua tanduk setan pula,” (HR. Bukhari).
Para ulama berbeda pendapat mengenai pengertian lahiriah dan hakiki dari “dua tanduk setan” tersebut.
Ada yang mengatakan itu memang benar-benar tanduk setan. Maksudnya adalah setan mengikuti matahari.
Setan menyertai terbit dan terbenamnya matahari agar para penyembah matahari yang bersujud pada matahari, sebenarnya bersujud pada setan.
Sehingga, setan dan pendukung-pendukungnya merasa orang-orang kafir tersebut bersujud padanya.
Pendapat lain adalah “tanduk” tersebut merupakan kiasan.
Makna kiasan “tanduk” tersebut adalah kehebatan, kesombongan, kekuasaan, dan kemampuan setan dan pendukung-pendukungnya.
Demikian, wallahu a'lam.
Niat Salat Sunah Qobliyah Subuh
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatash-shubhi rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala
Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum subuh dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala
• BACAAN DZIKIR Singkat dan Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap Tata Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat
Niat Salat Sunah Qobliyah Dzuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى