Pola Hidup Sehat
CARA Merontokkan Lemak Perut Agar Tidak Buncit, Berikut 11 Minuman yang Boleh Dicoba
Beberapa jenis minuman dikenal sebagai minuman untuk mengecilkan perut, seperti teh hijau, yogurt, dan bahkan air putih.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Lemak perut adalah salah satu area yang paling sulit dihilangkan.
Untuk mengecilkan perut, kita perlu melakukan upaya penurunan berat badan secara umum, yakni mengombinasikan pola makan sehat, olahraga rutin, mengelola stres, hingga tidur cukup.
Beberapa jenis minuman dikenal sebagai minuman untuk mengecilkan perut, seperti teh hijau, yogurt, dan bahkan air putih.
Namun, apakah mengonsumsi minuman tertentu dapat membantu mengecilkan perut?
Untuk mengecilkan perut, kita tidak bisa hanya mengonsumsi minuman atau makanan tertentu saja, atau bahkan hanya melakukan satu jenis olahraga saja.
Tidak mungkin hanya untuk menargetkan lemak perut atau lemak di area tubuh tertentu lainnya.
• Jus Penurun Kolesterol yang Sangat Mudah Ditemui untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi
Namun, beberapa jenis minuman, seperti teh, kopi, dan minuman tinggi protein terbukti dapat membantu meningkatkan metabolisme, meningkatkan rasa kenyang, dan menurunkan rasa lapar. Semuanya berkontribusi terhadap penurunan berat badan dan mengecilkan perut.
Minuman untuk mengecilkan perut
Berikut beberapa jenis minuman untuk mengecilkan perut yang bisa dicoba:
Teh hijau
Salah satu minuman untuk mengecilkan perut yang populer di masyarakat adalah teh hijau.
Mengutip pemberitaan Kompas.com sebuah riset menyebutkan bahwa teh hijau bisa meningkatkan pembakaran lemak dan meningkatkan laju metabolisme.
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 10 pria sehat, konsumsi ekstrak teh hijau ditemukan dapat meningkatkan jumlah kalori yang terbakar sebesar 4 persen.
Sementara pada studi lainnya yang melibatkan 12 pria sehat, ekstrak teh hijau ditemukan dapat meningkatkan oksidasi lemak sebesar 17 persen, dibandingkan dengan mereka yang menggunakan plasebo.
Kafein dalam teh hijau juga dapat meningkatkan kinerja fisik dengan memobilisasi asam lemak dari jaringan lemak dan membuatnya tersedia untuk digunakan sebagai energi, serta membantu menekan napsu makan dan mempercepat pembakaran kalori melalui proses thermogenesis.