Wabup Mempawah Muhammad Pagi Ikuti Peringatan Hakordia Tahun 2021 Secara Virtual

Dalam rilis yang didapat dari Prokopim Mempawah, Jumat 10 Desember 2021. Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan dengan tema "Satu padu bangun budaya antik

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Prokopim Pemkab Mempawah
Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi didampingi Inspektur Kabupaten Mempawah Sumanto, menghadiri secara virtual peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2021, melalui Balai Junjung Titah Kantor Bupati Mempawah, Kamis 9 Desember 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi didampingi Inspektur Kabupaten Mempawah Sumanto, menghadiri secara virtual peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2021, melalui Balai Junjung Titah Kantor Bupati Mempawah, Kamis 9 Desember 2021.

Peringatan Hakordia Tahun 2021 dilaksanakan secara virtual, dengan diikuti seluruh Gubernur, Bupati/Walikota se-Indonesia.

Gelaran Hakordia tahun 2021 di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan juga dihadiri faktual oleh Presiden Joko Widodo beserta jajaran Kabinet Indonesia Maju.

Dalam rilis yang didapat dari Prokopim Mempawah, Jumat 10 Desember 2021. Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan dengan tema "Satu padu bangun budaya antikorupsi" yang diambil bertujuan pula untuk mengajak segenap anak bangsa dalam mengambil peran memberantas korupsi.

Firli mengatakan, KPK dengan strategi trisulanya berfokus pada pendidikan antikorupsi untuk menanamkan mindset antikorupsi, pencegahan dalam upaya menutup celah melakukan tindak korupsi serta penindakan terhadap para pelaku korupsi dalam memberikan efek jera.

Pemkab Mempawah Hidupkan Malam Jumat Dengan Yasinan dan Doa Bersama

"Kami juga terus lakukan perbaikan sistem internal. KPK sungguh menyadari pentingnya dukungan pemerintah maupun segenap bangsa. Maka dari itu KPK telah mengeluarkan surat edaran bagi kepala daerah untuk melibatkan diri untuk menyusun peraturan kepala daerah untuk memasukkan program-program pendidikan antikorupsi dari SD hingga perguruan tinggi," ucapnya berharap.

Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan bahwa korupsi adalah extra ordinary crime yang punya dampak luar biasa yang harus ditangani dengan luar biasa pula.

Ia meminta walaupun beberapa kasus besar sudah ditangani. KPK untuk tidak berpuas diri karena indeks kepuasan masyarakat belum terpenuhi.

"Dibutuhkan upaya yang lebih fundamental dan mendasar serta komprehensif dan dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat. Saya dorong KPK dan Kejaksaan Agung untuk semaksimal mungkin tangani juga tindak pencucian uang untuk memulihkan kerugian keuangan negara. Masyarakat menunggu hasil nyata dari pemberantasan korupsi melalui terwujudnya pelayanan publik yang terjangkau, lowongan kerja yang tersedia, dan harga kebutuhan pokok yang lebih murah," ucap Jokowi tegas.

Berdasarkan survei nasional pada November 2021 diketahui bahwa masyarakat menempatkan permasalahan pertama yaitu penciptaan lapangan pekerjaan sebesar 37,3 persen.

Kedua pemberantasan korupsi mencapai 15,2 persen, dan ketiga harga kebutuhan pokok sebesar 10,6 persen. Dan korupsi dinilai menjadi pangkal bagi kemunculan permasalahan lainnya.

Kegiatan puncak peringatan Hakordia tahun 2021 ditutup resmi Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin. (*)

(Simak berita terbaru dari Mempawah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved