GOW Sekadau Sosialisasikan Kesling dan Bakti Sosial Paska Banjir

Wakil Bupati Sekadau, Subandrio mengatakan banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Sekadau tentu memiliki dampak, seperti masalah keseha

Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Marpina Sindika Wulandari
Wakil Bupati Sekadau, Subandrio bersama Ketua GOW Kabupaten Sekadau Wiwin A Triana Subandrio saat menyerahkan bantuan kepada warga desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Senin 6 Desember 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio buka sosialisasi kesehatan lingkungan paska banjir dan bakti sosial bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sekadau di desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar Senin 6 Desember 2021.

Ketua GOW Kabupaten Sekadau Wiwin A Triana Subandrio mengatakan kegiatan itu dilakukan untuk memastikan kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan masyarakat paska banjir. Mengingat usai banjir, lumpur dan sampah-sampah banyak tertinggal di pemukiman warga.

"Kita berharap hari ini yang mengikuti sosialisasi bisa serius dan membagikan pengetahuan bagi sesama. GOW juga akan berbagi kasih dengan warga desa. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban dan bermanfaat," harapnya.

Baca juga: Buka Pelatihan Dasar CPNS, Ini Kata Bupati Sekadau

Selain sosialisasi, diketahui GOW juga akan membagikan sembako dan pakaian layak pakai, serta kerja bakti membersihkan lingkungan.

Sementara itu, Wakil Bupati Sekadau, Subandrio mengatakan banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Sekadau tentu memiliki dampak, seperti masalah kesehatan, kebersihan lingkungan, ekonomi dan infrastruktur.

Kesehatan masyarakat akan terganggu karena lingkungan yang kotor usai banjir. Selain itu genangan air juga dikhawatirkan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk yang dapat menyebabkan DBD.

Di bidang ekonomi, khususnya bagi petani yang terdampak tentunya akan mengalami gagal panen.

"Kita minta Kades segera mendata jumlah petani yang terdampak banjir, kita akan mengalokasikan bantuan bibit," kata Subandrio.

Kades juga diminta untuk mendata fasilitas umum yang rusak akibat banjir. Melengkapi dokumen dan mengajukan ke Pemkab untuk perbaikan.

"Kedepannya kita akan buat data antisipasi banjir, Sehingga ketika banjir naik 1,2 atau 3 meter kita bisa langsung tahu siapa saja yang terdampak. Tahun 2022 dianggarkan untuk membuat aplikasi tersebut," tandasnya. (*)

[Update Informasi Seputar Kabupaten Sekadau]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved