Tahukah Kamu Apa Itu Erupsi dan Kenapa Bisa Terjadi ?
Erupsi letusan adalah erupsi yang disertai dengan tekanan tinggi yang membuat material padat terlontar ke angkasa.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Erupsi Gunung Semeru seketika menimbulkan kepanikan warga sekitar.
Dalam video singakt yang beredar menunjukan kepanikan warga saat kepulan asap bercampur debu membuat siapanpun ketakutan.
Tak hanya itu, seketika alam pun menjadi gelap gulita padahal warga melaporkan pasca kejadian masih menujukan sekitar pukul 15.00 WIB sore.
Lantas apa yang dimaksud erupsi gunung merapi ?
• Sejarah Letusan Gunung Semeru hingga Erupsi Dipenghujung 2021
Arti erupsi
Erupsi adalah proses keluarnya lava dan gas dari gunung berapi. Proses keluarnya material tersebut terbagi menjadi dua macam, yaitu letusan dan nonletusan.
Erupsi letusan adalah erupsi yang disertai dengan tekanan tinggi yang membuat material padat terlontar ke angkasa.
Tipe ini biasanya diiringi ledakan yang tinggi dan menyebabkan kerusakan yang lebih luas.
Sedangkan erupsi nonletusan biasanya magma akan keluar dalam bentuk lelehan.
Erupsi tipe ini sangat berbahaya karena lelehan lava bisa meluncur dengan kecepatan tinggi. Lava memiliki suhu lebih dari 648 derajat Celcius dan bisa menghancurkan kehidupan dan pemukiman.
• Jenazah Ibu Gendong Anak Ditemukan Tertimbun Lahar Erupsi Gunung Semeru
Tipe-tipe erupsi
Erupsi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis. Klasifikasi pertama berdasarkan sumber erupsi, ini adalah tipe-tipe erupsi:
- Erupsi pusat: erupsi keluar dari kawah utama
- Erupsi samping: erupsi keluar dari lereng tubuh
- Erupsi celah: erupsi keluar dari retakan atau sesar yang memanjang
Erupsi eksentrik: erupsi samping, namun magmanya keluar langsung dari dapur magma melalui kepundan tersendiri, bukan kepundan pusat yang menyimpang ke samping.
Selain itu, terdapat pula tipe-tipe erupsi berdasarkan kekuatan erupsinya adalah sebagai berikut:
Tipe Hawaiian: erupsi yang eksplosif yang berupa semburan lava pijar diikuti lelehan lava pada celah atau kepundan.
Tipe Strombolian: mirip dengan erupsi Hawaiian, tapi semburan lava pijar dangkal.
Tipe Plinian: sangat eksplosif dengan magma yang berviskositas tinggi atau magma asam. Material yang dierupsikan berupa batu apung dalam jumlah besar.
Tipe Sub Plinian: erupsi eksplosif magma asam dan menyebabkan terbentuknya kubah lava riolitik.
Tipe Ultra Plinian: sangat eksplosif dan menghasilkan endapan batu apung yang sangat banyak.
Tipe Vulkanian: melontarkan bongkahan vulkanik di sekitar kawah dan permukaannya retak-retak.
Tipe Surtseyan dan Freatoplinian: erupsi pada gunung api bawah tanah atau gunung api dengan
danau kawah.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa itu Erupsi dan Tipe-Tipe Erupsi