PROFIL BIODATA Idang Rasjidi Musisi Jazz Indonesia Wafat Usai Jalani Operasi & Umur Idang Rasjidi
Ia berkarier sebagai seorang musisi jazz asal Indonesia yang dikenal karena kemampuannya memainkan piano.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Siapakah sosok Idang Rasjidi yang meninggal dunia usai menjalani operasi?
Idang Rasjidi merupakan musisi Tanah Air kelahiran 1958.
Ia berkarier sebagai seorang musisi jazz asal Indonesia yang dikenal karena kemampuannya memainkan piano.
Laki-laki yang dikenal g dapat memainkan piano sebagai suara satu dan dengan vokalnya sendiri sebagsi suara dua menirukan suara dari berbagai alat musik seperti trumpet, trombone, dan perkusi meninggal dunia pada 4 Desember 2021.
Melansir dari Tribun News, kabar duka Idang Rasjidi menghembuskan napas terakhir disampaikan langsung oleh sang putra, Shadu Rasjidi melalui Instagram @shadu_rasjidi.
Ia menyampaikan, ayahnya meninggal dunia di Rumah Sakit Azra, Bogor, pukul 23.35.
• Idang Rasjidi Musisi Jazz Asal Indonesia Meninggal Dunia, Sempat Jalankan Operasi Amputasi
"Innalillahi wa inailaihi rajiun,
telah meninggal dunia Ayahanda kami tercinta Chaidar Idang Rasjidi, pukul 23.35 di RS Azra Bogor.
Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau semasa hidup
dan mohon doa agar mendapatkan tempat yang terbaik disisi Allah. Amin..
selamat jalan pah..," tulis Shadu.
• 12 Hari Hilang, Warga Sintang Ditemukan Meninggal Terikat Tali di Atas Pohon
Idang Rasjidi meninggal dunia karena mengalami sakit komplikasi.
Menurut penuturan Shadu, awalnya pernapasan sang ayah dalam kondisi baik-baik saja.
Akan tetapi, jantung sang musisi disebut ada sedikit masalah.
Setelah diperiksa, Idang Rasjidi tak hanya bermasalah pada jantung, tetapi juga gagal ginjal.
"Jantungnya ada sesuatu, tapi dokter waktu itu bilang napasnya bagus."
"Nah yang bikin kita kaget ternyata selama ini dia gagal ginjal juga," kata Shadu, Minggu 5 Desember 2021.
Mendapati itu, keluarga sempat memutuskan untuk melakukan cuci darah.
Namun pihak rumah sakit menilai tindakan tersebut justru membahayakan Idang Rasjidi.
• Siapa Polisi Bripda RB yang Ditangkap Terkait Meninggalnya Novia Widyasari! Diduga Terlibat Aborsi
Sang Musisi Sempat Kritis Usai Jalani Operasi Amputasi
Melansir Kompas, Shadu menuturkan sebelum meninggal sang ayah menjalani operasi lebih dulu.
Operasi amputasi dilakukan lantaran penyakit komplikasi yang diidapnya.
Ketika keluarga pulang setelah operasi berjalan lancar, tiba-tiba rumah sakit kembali menelepon.
Pihak rumah sakit mengabarkan Idang Rasjidi dalam kondisi kritis.
"Karena 'kan selesai operasi berjalan dengan lancar, Alhamdulillah, kita bisa pulang."
"Diperjalanan pulang, rumah sakit kabarin kalau papa kritis," terang Shadu.
Karier:
Melansir dari wikipedia awal karier Idang bermain musik dibuka ketika ia berkenalan dengan Abadi Soesman yang mengajaknya bergabung di sebuah acara paket anak-anak di TVRI.
Kala itu ia tidak bermain piano, tetapi sebagai pemain bass.
Kemudian Idang dipercaya untuk mengisi keyboard di kelompok musik Abadi Soesman Band.
Sejak itulah nama Idang Rasjidi mulai dikenal sebagi seorang pianis yang memiliki warna jazz.
Dasar bermain piano didapatnya dari Ny. Kardana, guru pianonya yang pertama.
Sedangkan pengembangannya ia dapat dengan belajar sendiri.
Kepandaian Idang berpiano semakin terasah ketika ia berinteraksi dengan seniornya Ireng Maulana dan Kiboud Maulana, Idang bergabung dalam wadah Ireng Maulana Associate.
Idang juga banyak menimba pengalaman bersama Maryono (saxophone), Benny Mustapha (drum), Oele Pattiselanno (gitar), Benny Likumahuwa (Trombone), Dullah Suweileh (perkusi), Jeffrey Tahalele (bass) ketika mereka tergabung dalam band yang bernama The Galatic.
Selain bersama para senior, Idang juga bermusik dengan rekan-rekan musisi seangkatannya.
Bersama Indra Lesmana, ia membentuk Indra Lesmana - Idang Rasjidi Reformation Jazz.
Kemudian bersama Candra Darusman, Jopie Item dan Hari Subardja, Uche Haryono, Tito Sumarsono, Idang terlibat dalam rekaman Tika Bisono dan Denny Hatami.
Selain itu Idang pernah membentuk Jakarta All Stars bersama Kiboud Maulana, anggota grup lainnya terdiri dari alm. Embong Rahardjo (saksofone), Cendi Luntungan (drum), Jeffrey, dan Adjie Rao (perkusi).
Banyak pentas jazzinternasional sudah Idang singgahi.
Sedikitnya The Djakarta All Star telah empat kali tampil di arena North Sea Jazz Festival, Belanda.
Pengalaman yang sama juga Idang rasakan pada grup Trigonia.
Grup latin fusion jazz ini dibentuk Idang bersama Cendi Luntungan dan Yance Manusama.
Trio ini tidak kalah saktinya dengan The Djakarta All Star.
Mereka juga telah beberapa kali melanglang buana ke North Sea Jazz Festival di Belanda dan bahkan pernah melakukan konser tunggal di Malaysia.
Album yang pernah dihasilkan oleh Idang antara lain Satu solo album yang berjudul Heaven and Earth, dirilis pada tahun 1996-an dan album Jazzy Christmas Margie Segers.
Kerja sama ini berlanjut dengan pembuatan album Idang sendiri yang berjudul Jazzy Piano.
BIODATA :
Nama : Idang Rasjidi
Tanggal Lahir : 26 April 1958
Tempat Lahir : Pangkalpinang, Bangka Belitung, Indonesia
Meninggal : 4 Desember 2021 (umur 63)
Tempat Meninggal : Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Pekerjaan : Musisi
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA-FAKTA Meninggalnya Idang Rasjidi, Penyebab hingga Sempat Kritis Usai Jalani Operasi,