Doa Katolik

Liturgi Misa Katolik Minggu 5 Desember 2021 Lengkap Bacaan Injil Doa Umat dan Doa Komuni

Antifon pembuka Yesaya 30:19,30. Renungan singkat (Resi) oleh Rm. FX. Joko Susilo SCJ. Antifon Komuni: Barukh 5:5;4:36.

Fred SCHEIBER / AFP
Dalam file foto ini diambil pada 15 Agustus 2021 Uskup Agung Paris Michel Aupetit tiba untuk memimpin misa yang mengumpulkan 9000 peziarah di basilika Pie X untuk memperingati Asumsi Perawan Maria pada 15 Agustus 2021 di Lourdes, selatan Perancis. Uskup Agung Paris, Michel Aupetit, telah menawarkan pengunduran dirinya kepada Paus Fransiskus karena "perilaku ambigu" dengan seorang wanita, keuskupannya mengumumkan pada 26 November 2021. Aupetit menulis kepada paus minggu ini menawarkan untuk mundur menyusul penyelidikan oleh Majalah Le Point awal bulan ini, kata seorang juru bicara keuskupan. 

4. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Bacaan Kedua: Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi 1:4-6.8-11

“Usahakanlah supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang Hari Kristus.”

Saudara-saudara, setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita.

Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil dari hari pertama sampai sekarang ini.

Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, bahwa Allah yang telah memulai karya baik di antaramu, akan melanjutkannya sampai pada hari Kristus Yesus.

Sebab Allahlah saksiku betapa dengan kasih mesra Kristus Yesus aku merindukan kamu.

Dan inilah doaku: Semoga kasihmu semakin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian.

Dengan demikian kamu dapat memilih apa yang baik, agar kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus.

Dan akhirnya, semoga kamu dipenuhi dengan buah kebenaran oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil

U : Alleluya, alleluya, alleluya.

S : (Luk 3:4.6) Setelah ayat, Alleluya dilagukan dua kali

Persiapkanlah jalan bagi Tuhan; luruskanlah jalan bagi-Nya, dan semua orang akan melihat keselamatan yang datang dari Tuhan.

Bacaan Injil: Lukas 3:1-6

“Semua orang akan melihat keselamatan dari Tuhan.”

Dalam tahun kelima belas pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi walinegeri Yudea, dan Herodes menjadi raja – wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, menjadi waja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias menjadi raja – wilayah Abilene; pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Agung, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun.

Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan, Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis!

Maka Allah akan mengampuni dosamu, seperti ada tertulis dalam nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun.

Siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.

Setiap lembah akan ditimbun, setiap gunung dan bukit akan menjadi rata.

Yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan.

Dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Singkat (Resi)

Oleh: Rm. FX. Joko Susilo SCJ

Saudara-saudariku yang terkasih, saya mengajak anda untuk merenungkan bacaan Injil ini dalam tiga pesan:

1. Dalam waktu yang sangat spesifik.

Pada baris pertama Injil ini kita menemukan beberapa data sejarah Kekaisaran Romawi, Yudea, Galilea dan daerah sekitarnya.

Roh Kudus, melalui penginjil, ingin menyampaikan kepada kita ide yang sangat sederhana: kelahiran Kristus terjadi pada waktu dan tempat tertentu.

Pintu masuk Tuhan, besar dan abadi, di dunia kita yang konkret, gamblang, dan nyata.

Tuhan ingin begitu dekat dengan kita, makhluk-Nya, sehingga Dia menjadi satu seperti kita, terbuat dari daging dan darah, sama dalam segala hal kecuali dalam dosa.

2. Dengarkan Suaranya.

Marilah kita mendengarkan Santo Yohanes Pembaptis, “persiapan” pertama kedatangan Kristus.

Sesaat sebelum Yesus Kristus memasuki kehidupan publik, Pembaptis memulai khotbahnya.

Mungkin hati kita adalah gurun, seperti tempat Yohanes berkhotbah; gurun kering amal terhadap mereka yang berada di sebelah saya, gurun yang kering, karena kurangnya makna dalam hidup saya.

Yang penting kita bersiap untuk kedatangan Tuhan dengan mendengarkan suara “orang yang berteriak di padang gurun: Persiapkan jalan Tuhan.”

3. Patuhi Suara.

Tidaklah cukup hanya dengan mendengarkan, untuk mengetahui bahwa Tuhan akan turun kembali ke kehidupan nyata kita sehari-hari.

Setiap Perayaan Ekaristi yang kita rayakan mengutus kita untuk secara aktif melakukan apa yang dikehendaki-Nya secara nyata.

Kita harus melangkah lebih jauh: menuruti suaranya: “Isi lembah, ratakan bukit.”

Atau dikatakan dengan cara yang lebih mudah dipahami: isi lembah yang menjauhkan kita dari sesama kita, turunkan gunung yang membuat kita melupakan mereka yang tinggal di sebelah kita.

Mari luangkan waktu 1 menit hari ini untuk merefleksikan pertanyaan: Bagaimana saya mengisi waktu adven atau persiapan ini?.

Semoga Allah yang Maharamim, melimpahkah berkat-Nya untuk kita hari ini. + Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Doa Umat

I : Dengan penuh harapan, kita menantikan kedatangan Tuhan. Dialah cahaya dunia, Penyelamat para bangsa. Maka, marilah kita panjatkan doa kepada Bapa di surga.

L : Bagi Gereja Kudus : Ya Bapa, datanglah dan hadirlah di tengah-tengah kami dan semoga kehadiran-Mu menjadikan Gereja cahaya bagi semua orang di dunia ini. Marilah kita mohon,..

L : Bagi masyarakat di sekitar kita: Ya Bapa, bukalah mata hati masyarakat di sekitar kami agar dapat melihat karya cinta kasih-Mu yang agung melalui umat-Mu. Marilah kita mohon,…

L : Bagi mereka yang putus asa dan tidak melihat jalan keluar dari kesulitan-kesulitannya: Ya Bapa, bimbinglah mereka yang sedang menghadapi kesulitan agar dapat menemukan sesama yang mampu mengajak mereka memulai lagi dengan harapan akan masa depan yang lebih cerah. Marilah kita mohon,..

L : Bagi kita semua di sini : Ya Bapa, bangkitkanlah kami dari kemalasan agar pada masa menjelan Natal ini, hidup kami diresapi benar-benar oleh cinta kasih Kristus. Marilah kita mohon,..

I : Allah Bapa kami di surga, kami mohon semoga kami dalam masa penantian ini semakin mengarahkan hidup kami pada diri Yesus Kristus. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Doa Persiapan Persembahan

Allah Bapa Yang Maharahim, terimalah persemabahan yang kami unjukkan sebagai tanda cinta kasih kami kepada-Mu.

Semoga, dalam hidup sehari-hari pun kami saling mengasihi satu sama lain. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Antifon Komuni: Barukh 5:5;4:36

Ya Tuhan, kami telah Engkau kenyangkan dengan makanan rohani.

Semoga dengan mengambil bagian dalam misteri kudus ini kami dibantu agar dengan bijaksana menimbang hal-hal duniawi dan dengan tekun mengusahakan hal-hal surgawi.

Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. Amin.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa: Ya Tuhan, semoga rezeki surgawi yang telah kami terima senantiasa meneguhkan kami untuk mengusahakan cinta kasih, keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan di muka bumi ini, sambil terus mengharapkan kepenuhannya dalam Kerajaan-Mu yang abadi di surga. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Sumber: resi.dehonian.or.id

(Update informasi seputar katolik klik di sini)

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved