Berapa Lama Telur Tahan Dalam Kulkas? Ketahui Ambang Batas Penyimpanan Telur yang Layak Konsumsi
Batas Waktu menyimpang telur di kulkas wajib diketahui agar manfaat serta khasiat yang terkandung didalamnya tidak berkurang.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Batas Waktu menyimpang telur di kulkas wajib diketahui agar manfaat serta khasiat yang terkandung didalamnya tidak berkurang.
Telur ternyata juga memiliki masa batas penyimpanan agar isi didalamnya tetap layak dan sehat untuk dimakan.
Telur menjadi salah satu lauk pauk yang paling praktis dan banyak dibeli oleh ibu rumah tangga.
Pasalnya, telur bisa dimasak dengan model apa saja dari mulai digoreng, direbus dan dicampur dengan bahan lain.
Hal itu tentu membuat telur menjadi salah satu bahan yang stoknya selalu ada di dapur karena dianggap bisa digunakan kapan saja di waktu-waktu darurat.
• Jatah Makan Telur Dalam Sehari yang Aman untuk Kesehatan Beserta Efeknya Jika Konsumsi Berlebihan
Namun, tahukah kamu, telur juga memiliki ambang batas penyimpanan.
Pasalnya telur merupakan bahan makanan segar yang tentu daya simpannya tak selama makanan kalengan.
Jika dikonsumsi melebihi ambang batas penyimpanan, telur bisa terkontaminasi dengan bakteri atau bahkan membusuk.
Simak aturan penyimpanan berikut ini agar telur tetap layak konsumsi.
Dilansir dari Kompas.com, telur sebaiknya disimpan dalam suhu sekitar 4 derajat celcius, dengan aturan itu telur bisa disimpan maksimal selama tiga minggu.
Menurut pusat keamanan telur, sejatinya telur masih bisa dikonsumsi sekitar 4-5 minggu dari tanggal pengemasan, tapi bakteri yang bisa menyebabkan keracunan seperti Salmonella dan E.coli lama kelamaan akan terus bertambah.
Kondisi itu tentu mmebahayakan bagi tubuh manusia.
Masa penyimpanan telur bisa diperpanjang tergantung keadaan.
Jika dibeli dalam kemasan karton dan disimpan bersama tempatnya di dalam kulkas, telur bisa bertahan sampai 4 bulan.
Sementara jika direbus matang dan disimpan di kulkas telur matang itu akan bertahan selama seminggu.
Selain itu, telur bisa bertahan 1 tahun jika dibekukan di frezer, namun tentu harus dipisahkan bagian kuning dan putihnya terlebih dahulu dan jangan memasukkan telur ke dalam frezer secara utuh.
Sebagai catatan, sebelum measukkan telur ke dalam kulkas, pastikan kamu telah mencuci kulit luar telur dengan bersih, takutnya ada kotoran yang tertinggal dan malah akan menjadi sumber bakteri dan penyakit di dalam kulkasmu.
• Nutrisi Telur Akan Hilang Jika Terlalu Lama di Rebus, Benarkah? Berapa Lama Durasi Merebus Telur?
Cara Sederhana Mengetes Kelayakan Telur
1. Dimasukan ke dalam gelas berisi air
Telur yang belum banyak mengandung udara di dalamnya adalah telur yang baik.
Ketika telur tenggelam di dasar gelas yang berisi air, maka ia akan melintang (horizontal).
Jika telur sudah berkurang kesegarannya, maka telur akan tenggelam dalam posisi vertikal dengan ujung runcing ke bawah.
Namun, jika telur sudah tidak segar dan tidak layak dikonsumsi, maka telur akan terapung di permukaan air.
2. Dipecahkan di atas piring
Saat telur dipecahkan, maka kuning telur seharusnya menyatu dan bulat pekat pada bagian tengah.
Di samping itu juga tidak memiliki bercak darah.
Hal ini menandakan keadaan telur masih segar dan bagus.
Sementara itu, telur yang sudah tidak segar, namun masih layak dikonsumsi jika kuning telur mulai menjauh dari putih telur, serta lapisan telur tidak lagi mengelilingi putih telur.
Untuk telur yang kondisinya sudah tidak layak konsumsi, maka kuning telur akan terlihat pipih atau rata, serta semakin menjauh dari putih telur.
Putih telur juga akan terlihat semakin encer.
3. Diteropong dengan gulungan kertas
Gunakan terpong dari kertas berwarna gelap untuk menerawang telur pada sinar lampu.
Jika telur tampak jernih, artinya telur masih layak dikonsumsi.
Sebaliknya, jika terdapat guratan merah, noda, atau bayangan gelap, sebaiknya tidak dikonsumsi.
• Cara Megusir Tikus di Rumah Secara Alami Tanpa Harus Membunuh, Bisa Pakai Ampas Teh atau Kulit Telur
4. Coba goncangkan telur
Goncangkan telur secara perlahan.
Ketika terdengar suara dari dalam cangkang, maka menandakan keadaan telur sudah tidak baik.
Hal ini karena telur yang masih segar memiliki tekstur yang kental.
(*)