Bupati Mempawah Jelaskan Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Stunting
Erlina menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting diantaranya yakni yang pertama terkait pola asuh anak, yang menyebabkan p
Penulis: Ramadhan | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Bupati Mempawah, Erlina menjelaskan untuk penurunan stunting memerlukan intervensi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif termasuk juga pendekatan multi sektor melalui sinkronisasi program nasional, lokal dan masyarakat ditingkat pusat maupun daerah.
"Penurunan stunting menitikberatkan pada penanganan penyebab masalah gizi (makanan), lingkungan sosial yang terkait dengan praktik pemberian makanan bayi dan anak (pengasuhan), akses terhadap pelayanan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan (kesehatan), serta kesehatan lingkungan yang meliputi tersedianya sarana air bersih dan sanitasi (lingkungan)," terangnya, Senin 29 November 2021.
"Salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk mempercepat penurunan stunting adalah melalui Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting," tegasnya lagi.
• Kadiskes Mempawah Sebut Stunting Merupakan Masalah Kurang Gizi Kronis yang Cukup Lama
Lebih lanjut Erlina menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting diantaranya yakni yang pertama terkait pola asuh anak, yang menyebabkan pengasuhan anak dinilai kurang berjalan dengan baik, sehingga mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Selanjutnya terkait pola makan anak, ini ditandai dengan pengetahuan ibu tentang pemberian pola makan pada anak.
Setelah itu terkait pengetahuan orang tua terkait gizi, hal ini ditandai dengan orang tua yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang gizi anak.
"Yang menjadi faktor pengaruh terjadinya stunting juga yakni terkait kesehatan ibu, baik pada masa remaja maupun pada masa kehamilan akan mempengaruhi kondisi anak yang dilahirkan. Kemudian juga kesehatan anak, upaya pemeliharaan kesehatan anak sangat penting sebagai upaya penurunan prevalensi stunting," terangnya.
Tidak cukup sampai disitu saja kata Erlina, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi terjadinya stunting yakni partisipasi di posyandu, melalui kegiatan posyandu tumbuh kembang anak akan terpantau dengan baik. Kemudian faktor lingkungan berkaitan dengan kesehatan lingkungan, dan pemberian ASI eksklusif.
"Penanganan stunting bukanlah hal yang mudah dan kita tidak mungkin bekerja sendiri tanpa dukungan. untuk itu perlu berkolaborasi dan bersinergi dengan semua elemen masyarakat dalam mengatasi stunting," terangnya. (*)
[Update Informasi Seputar Kabupaten Mempawah]