Kabar Baik! Duplikasi Jembatan Kapuas 1 Lelang Desember, Lasarus Harap Konstruksi Mulai 2022
Artinya sudah ada kepastian duplikasi jembatan itu dibangun, dan pembangunan konstruksinya akan dimulai pada Tahun 2022 mendatang
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, dan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono proses pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas (JK) I Pontianak.
Tahap pembangunan duplikasi JK I, di Jalan Sultan Hamid II, Kota Pontianak akan masuk proses lelang atau tender proyek pada akhir 2021. Tentunya ini merupakan kabar baik bagi warga Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono bersyukur atas progres pembangunan duplakasi JK 1 Pontianak. Berdasarkan informasi terbaru yang didapatnya dari pusat bahwa lelang akan mulai dilaksanakan pada Desember 2021 mendatang.
"Artinya sudah ada kepastian duplikasi jembatan itu dibangun, dan pembangunan konstruksinya akan dimulai pada Tahun 2022 mendatang," jelas Wako Edi, Selasa 23 November 2021.
Edi Rusdi Kamtono berharap, pembangunan JK I Pontianak berjalan dengan lancar dan segera difungsikan. Pasalnya, dikatakan, pembangunan duplikasi JK I tersebut sangat dinantikan oleh masyarakat.
Diharapkan, ini dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Dalam proses rencana pembangunan duplikasi JK I tersebut, Wako Edi menerangkan bahwa dirinya melakukan pengawalan secara khusus. Dirinya tak putus koordinasi dengan Ketua dan Wakil Ketua Komisi V DPR RI untuk ikut mendukung pembangunan tersebut.
• Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I Sedang Diupayakan
"Meskipun belum mendapat gambaran target penyelesaian pembangunan duplikasi jembatan itu. Tapi, diperkirakan untuk pembangunan konstruksinya akan memakan waktu paling cepat satu tahun dan paling lambat dua tahun. Tergantung alokasi anggaran dan tingkat kesulitan yang ada di lapangan," ungkapnya.
Menurut Edi, pembangunan duplikasi JK I tersebut tidak terlalu banyak mengalami kesulitan dalam pengerjaannya. Alasannya, karena sudah adanya JK II yang desainnya tidak akan jauh berbeda dengan JK I saat ini.
Hanya saja, diakuinya yang menjadi atensi Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak adalah komitmen pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hal itu terutam dalam mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan duplikasi JK I karena pembebasan lahan sudah selesai dan tidak ada masalah.
"Kalau untuk pembebasan lahan yang menjadi kewajiban Pemerintah Kota Pontianak sudah tidak ada masalah, dan tuntas dengan total anggaran Rp 43,7 Miliar dari APBD Kota Pontianak," tukasnya.
Mulai 2022
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus memang menyampaikan kabar gembira bagi warga Kalbar, khusunya bagi warga Kota Pontianak. “Pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I, kita tinggal lelang saja. Jika lelang atau tender proyek pembangunan tersebut mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2021 mendatang, maka kontruksinya bisa dimulai tahun 2022,” kata Lasarus.
Lasarus menyampaikan, bahwa tidak hanya pembangunan duplikasi JK I saja. Diterangkan, Jembatan Kapuas III juga akan dibangun. "Hanya saja dokumen pembangunannya dalam persiapan," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar.
Lasarus menerangkan, bahwa ada beberapa pembangunan yang tengah dilakukan oleh pemerintah pusat di Kalbar, seperti jalan penghubung dari Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu dan Kalbar menuju titik batas dengan Kaltim.
"Pengerjaan terus berjalan, hanya saja pertemuan titik batas dengan Kaltim yang belum singkron, jauh selisih titik temunya dengan jalur yang ditetapkan dari arah Kaltim, " ungkapnya.
Ia mengatakan, bahwa dalam waktu dekat pada pekan depan dirinya bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan peninjauan kembali pembangunannya terkait pembangunan tersebut.
[Update Berita terkait Jembatan Kapuas I]
Warga Lega
Lega dirasakan Apriliani Patiwara saat mendengar kabar pembangunan duplikasi JK 1 Kota Pontianak bisa segera direalisasikan. Warga Selat Panjang, Pontianak Utara itu mengaku pembangunan duplikasi JK 1 dapat menjadi alternatif solusi dari kemacetan yang sering ia rasakan.
April, panggilan akrabnya merupakan warga yang memiliki usaha kue dan makanan. Hampir setiap hari April ke Pasar Flamboyan untuk berbelanja bahan kue dan makanan.
“Hampir setiap hari ke pasar belanja bahan kue, kadang-kadang jam 7 pagi sudah ke Flamboyan belanja tepung, mentega, buat kulit karipap,” ujarnya.
April bercerita sering terburu-buru saat terjebak macet lantaran waktunya terkuras untuk menyiapkan pesanan kue.
• Warga Apresiasi Upaya Pemerintah Bangun Duplikasi Jembatan Kapuas I
“Tapi masih untung yang kerjanya di rumah kayak April, walau merasa terburu-buru kadang saat terkena macet, karena kita kan juga punya jadwal untuk nyiapin semua pesanan mulai dari produksi sampai ngantar,” ujarnya.
April bersyukur saat mendengar kabar realisasi pembangunan duplikasi JK 1 awal tahun 2022 akan dimulai. “Sangat bersyukur, memang harus segera di bangun tolnya,” katanya.
April bercerita bahkan dirinya pernah membatin saat kondisi terjebak macet. “Selain mikirkan diri sendiri kadang mikir kasian orang orang sudah harus melatih kesabaran saat macet waktu pagi hari,” katanya.
Menurut April dengan pembangunan duplikasi JK 1 saat jembatan sudah dapat digunakan pengendara setidaknya tak lagi terburu buru. “Setidaknya pergi tanpa terburu dan tidak perlu mepet mepet di jalan, kerja pun lebih tenang efeknya, dan kemungkinan bisa mengurangi laka lantas,” imbuhnya.
April mengatakan kemacetan sering terjadi di JK 1 apalagi arus pengendara dari Pontianak Timur menuju arah Pontianak Selatan. “Kalau sore lewat Jalan Tanjungpura itu yang parah macetnya,” katanya.
April mengaku sering terkena macet setiap hari kecuali pada hari Minggu. “Setiap hari kerja itu kan ramai yang lewat, kecuali Minggu tidak macet,” jelasnya.
April yang juga sering menjual makanan secara online terpaksa menerapkan sistem COD, lantaran ia tak kuasa jika harus memgantar sampai melewati JK 1. “Kalo untuk antar pesanan biasanya tidak mau sampai ke seberang, paling jauh minta COD-an di Indomaret depan RS Yarsi,” tuturnya.