Kabar Baik! Duplikasi Jembatan Kapuas 1 Lelang Desember, Lasarus Harap Konstruksi Mulai 2022
Artinya sudah ada kepastian duplikasi jembatan itu dibangun, dan pembangunan konstruksinya akan dimulai pada Tahun 2022 mendatang
[Update Berita terkait Jembatan Kapuas I]
Warga Lega
Lega dirasakan Apriliani Patiwara saat mendengar kabar pembangunan duplikasi JK 1 Kota Pontianak bisa segera direalisasikan. Warga Selat Panjang, Pontianak Utara itu mengaku pembangunan duplikasi JK 1 dapat menjadi alternatif solusi dari kemacetan yang sering ia rasakan.
April, panggilan akrabnya merupakan warga yang memiliki usaha kue dan makanan. Hampir setiap hari April ke Pasar Flamboyan untuk berbelanja bahan kue dan makanan.
“Hampir setiap hari ke pasar belanja bahan kue, kadang-kadang jam 7 pagi sudah ke Flamboyan belanja tepung, mentega, buat kulit karipap,” ujarnya.
April bercerita sering terburu-buru saat terjebak macet lantaran waktunya terkuras untuk menyiapkan pesanan kue.
• Warga Apresiasi Upaya Pemerintah Bangun Duplikasi Jembatan Kapuas I
“Tapi masih untung yang kerjanya di rumah kayak April, walau merasa terburu-buru kadang saat terkena macet, karena kita kan juga punya jadwal untuk nyiapin semua pesanan mulai dari produksi sampai ngantar,” ujarnya.
April bersyukur saat mendengar kabar realisasi pembangunan duplikasi JK 1 awal tahun 2022 akan dimulai. “Sangat bersyukur, memang harus segera di bangun tolnya,” katanya.
April bercerita bahkan dirinya pernah membatin saat kondisi terjebak macet. “Selain mikirkan diri sendiri kadang mikir kasian orang orang sudah harus melatih kesabaran saat macet waktu pagi hari,” katanya.
Menurut April dengan pembangunan duplikasi JK 1 saat jembatan sudah dapat digunakan pengendara setidaknya tak lagi terburu buru. “Setidaknya pergi tanpa terburu dan tidak perlu mepet mepet di jalan, kerja pun lebih tenang efeknya, dan kemungkinan bisa mengurangi laka lantas,” imbuhnya.
April mengatakan kemacetan sering terjadi di JK 1 apalagi arus pengendara dari Pontianak Timur menuju arah Pontianak Selatan. “Kalau sore lewat Jalan Tanjungpura itu yang parah macetnya,” katanya.
April mengaku sering terkena macet setiap hari kecuali pada hari Minggu. “Setiap hari kerja itu kan ramai yang lewat, kecuali Minggu tidak macet,” jelasnya.
April yang juga sering menjual makanan secara online terpaksa menerapkan sistem COD, lantaran ia tak kuasa jika harus memgantar sampai melewati JK 1. “Kalo untuk antar pesanan biasanya tidak mau sampai ke seberang, paling jauh minta COD-an di Indomaret depan RS Yarsi,” tuturnya.