Doa Katolik

Liturgi Misa Katolik Rabu 24 November 2021 Lengkap Bacaan Injil Doa Umat dan Doa Komuni

Liturgi misa katolik hari ini Rabu, 24 November 2021. Misa Rabu ini merupakan Hari Minggu Biasa XXXIV.

Zaid AL-OBEIDI / AFP
Seorang pendeta Katolik berbicara selama pembukaan kembali sebuah gereja Biara Kasdim St George (Mar Korkis) di kota Mosul, Irak utara pada 19 November 2021. Simbal, doa, dan liturgi Katolik Kasdim bergema pada 19 November di biara Saint George Mosul, di mana umat Irak menandai pemulihan dua gerejanya yang dihancurkan oleh para jihadis di bekas benteng mereka. 

Maka raja menjadi pucat dan pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan.

Lalu dibawalah Daniel menghadap raja. Bertanyalah raja kepada Daniel, “Engkaukah Daniel, salah seorang buangan yang diangkut ayahku dari tanah Yehuda?

Telah kudengar bahwa engkau penuh dengan roh para dewa, dan memiliki kecerahan akal budi dan hikmat yang luar biasa.

Aku pun telah mendengar bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat menguraikan kekusutan.

Oleh sebab itu jika engkau dapat membaca tulisan itu dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.”

Kemudian Daniel menjawab raja, “Tak usahlah Tuanku memberi hadiah; berikanlah kepada orang lain saja!

Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi Tuanku dan memberitahukan maknanya.

Tuanku telah menyombongkan diri terhadap Yang Berkuasa di surga; Perkakas dari bait-Nya dibawa orang kepada Tuanku.

Lalu Tuanku dan para pembesar, para isteri dan para gundik Tuanku telah minum anggur dari perkakas itu.

Tuanku telah memuji-muji para dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar ataupun mengetahui.

Tuanku tidak memuliakan Allah, yang menggenggam nafas Tuanku dan menentukan segala jalan Tuanku.

Sebab itu Ia memerintahkan punggung tangan itu, dan dituliskanlah tulisan ini.

Beginilah tulisan itu, ‘Mene, mene, tekel, urfasin’. Dan beginilah makna perkataan itu, ‘Mene’ artinya masa pemerintahan Tuanku telah dihitung oleh Allah dan telah diakhiri.

‘Tekel’ artinya Tuanku telah ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan; ‘Urfasin’, kerajaan Tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved