AMERIKA Serikat Gandeng Estonia Gelar Latihan Perang, Rusia 'Kepanasan' dan Semprot NATO
Rusia menyebut NATO membuat sejumlah langkah yang telah menjadi provokasi ketegangan di wilayah yang berbatasan dekat dengannya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO tengah menjadi sorotan Rusia
Negara Beruang Merah (julukan Rusia) bahkan secara tegas memberikan peringatan keras ke NATO
Yakni terkait aktivitas militer terbaru dari 'koalisi' pertahanan yang digalang Amerika Serikat dan negara barat tersebut.
Rusia menyebut NATO membuat sejumlah langkah yang telah menjadi provokasi ketegangan di wilayah yang berbatasan dekat dengannya.
Termasuk yang terbaru adalah langkah Amerika Serikat menggelar latihan perang bersama Estonia, yang merupakan negara yang memiliki garis perbatasan dengan Rusia
• FAKTA Ivan Gunawan yang Pernah Mendekam di Penjara Rusia, Hingga Punya Nenek Kaya Raya
NATO lantas dituding telah mengabaikan peringatan Rusia
Dan terus mengobarkan ketegangan di perbatasan Rusia
Hal itu diutarakan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada Minggu 21 November 2021 lalu.
• CHINA Tembak Kapal Filipina Pakai Meriam Air, Presiden Rodrigo Duterte Kutuk Aksi Tiongkok !
“Rusia memperingatkan NATO agar tidak mengipasi ketegangan di dekat perbatasan Rusia,"
"NATO tetap diam dan melanjutkan,” tulis Maria Zakharova di saluran Telegram-nya, seperti dikutip dari laman Kontan.co.id Selasa 23 November 2021 yang mernagkumnya dari laman TASS.
Dia menncontohkan, pernyataan Kedutaan Besar AS untuk Estonia tentang latihan militer bersama Amerika Serikat dan Estonia.
"Misi diplomatik AS mengatakan, metode pengiriman non-tradisional dilakukan selama latihan. Saya bahkan tidak ingin memikirkan apa artinya," kata Maria Zakharova.
“Dalam permainan militer Pentagon, negara ini tidak lain adalah benteng NATO di perbatasan kami,"
"Latihan semacam itu tidak memiliki tujuan lain,” ungkapnya.
• DAFTAR Tim Lolos Piala Dunia Zona Eropa & Italia Portugal Polandia Swedia Rusia Masuk Babak Play Off
Menurut Maria Zakharova, latihan AS-Estonia berlangsung beberapa hari setelah penandatanganan perjanjian militer antara Washington dan Tallinn.
"Itu hanya membuktikan rencana NATO untuk secara sengaja menciptakan ketegangan di dekat Rusia," tegasnya.
Dia menambahkan, NATO berulang kali menuduh Rusia tidak transparan atas tindakan dan perilaku agresifnya.
Tetapi, latihan AS di Estonia menunjukkan hal yang sebaliknya.
• Kapal Perang China dan Rusia Melenggang di Selat Tsugaru, Jepang Waspada
"Dan, sekarang saya ingin tahu, apakah Sekretaris Jenderal NATO (Jens) Stoltenberg menganggap tindakan seperti itu transparan, dapat diprediksi, dan tidak agresif," katanya.
"Jika dia pikir itu normal, lalu mengapa dia harus mengklaim manuver domestik Rusia, yang menyebabkan begitu banyak perhatian padanya?" timpal Maria Zakharova. (*)
Materi di artikel ini juga telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Rusia: Kami peringatkan NATO agar tidak mengipasi ketegangan di dekat perbatasan