Kacang Polong untuk Diabetes Boleh atau Tidak ? Cek Manfaat Kacang Polong untuk Penderita Diabetes
Ercis, kacang ercis, atau kacang polong (Pisum sativum L, suku polong-polongan atau Fabaceae) merupakan tumbuhan penghasil sayuran berupa biji
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ercis, kacang ercis, atau kacang polong (Pisum sativum L, suku polong-polongan atau Fabaceae) merupakan tumbuhan penghasil sayuran berupa biji berwarna hijau.
Ercis didatangkan oleh kolonial Belanda ke Indonesia karena sayuran ini populer di Eropa sebagai bagian dari salad atau sup.
Nama ercis adalah pinjaman dari bahasa Belanda (erwtjes, "ercis kecil").
Biji ercis kaya karbohidrat serta protein dan cepat membuat kenyang ketika dimakan.
Melansir Diabetes Self-Management, kandungan karbohidrat kacang polong bahkan dinilai lebih banyak dibandingkan beberapa jenis tumbuhan lainnya.
Meski begitu, beberapa ahli menyebutkan kacang polong aman dikonsumsi penderita diabetes.
(Update berita kesehatan lainnya disini)
• Apakah Penyakit Diabetes Bisa Sembuh Total ? Apa Jika Kadar Gula Darah Turun, Diabetes Tak Kambuh ?
Kacang Polong untuk Diabetes Boleh atau Tidak ?
Dilansir dari klikdokter, dr. Reza Fahlevi menerangkan kacang polong tergolong aman untuk penderita diabetes, karena tanaman ini sejatinya merupakan sumber protein nabati yang baik.
Protein yang ditemukan di dalam kacang polong merupakan jenis protein berkualitas tinggi.
Di dalamnya terkandung asam amino esensial dan non-esensial.
Kandungan protein ini mirip dengan yang ditemukan di dalam telur maupun kedelai.
“Jadi, penderita diabetes nggak masalah konsumsi kacang polong. Karena, kacang polong kandungan gula dan lemaknya juga rendah,” jelas dr. Reza.
Masih dari Diabetes Self-Management, kacang polong mengandung 4 gram protein, 11 gram karbohidrat, 62 kalori, dan 4 gram serat. Meski mengandung karbohidrat, jumlahnya dinilai masih aman dikonsumsi pengidap diabetes.
Terlebih, kacang polong memiliki indeks glikemik yang terbilang rendah, yaitu sebesar 22.