Sambas Miliki Potensi 1,2 Juta Ekor Ternak Kambing, Plt Kadis Ajak Peternak Manfaatkan Peluang Usaha
Oleh karenanya, dia mengajak pelaku usaha ternak kambing untuk bisa memaksimalkan potensi yang ada. Agar bisa meningkatkan jumlah ternak.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil Bupati Sambas, Fahrur Roffi yang di wakili oleh Plt. Kepala Dinas Perikanan Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kabupaten Sambas, Uray Heriansyah mengatakan menurut data yang ada tercatat bahwa jumlah populasi kambing di Kabupaten Sambas tercatat sebanyak 23.376 ekor yang tersebar di semua Kecamatan di Kabupaten Sambas.
Untuk populasi jumlah ternak yang terbanyak kata dia ada di Kecamatan Tebas, dengan jumlah 2.819 ekor. Kata dia, untuk jumlah yang di pelihara dan di usahakan sendiri untuk saat ini kata dia memang masih sangat kecil jumlahnya.
"Jika di banding dengan potensi yang kita miliki, di mana potensi pakan ternak yang ada dapat mengembangkan potensi ternak lebih banyak. Diperkirakan bisa melakukan pengembangan ternak kambing hingga sejumlah 1.2 juta ekor, jadi sangat di sayangkan apabila peluang-peluang tersebut tidak kita manfaatkan dengan baik," ujarnya, Rabu 17 November 2021.
Oleh karenanya, dia mengajak pelaku usaha ternak kambing untuk bisa memaksimalkan potensi yang ada. Agar bisa meningkatkan jumlah ternak.
• Bupati Sambas Tandatangani Kerjasama dengan Pusat Pendidikan SDM Kementerian Kesehatan RI
"Pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak pelaku usaha peternak kambing untuk meningkatkan usaha peternak kambing yang sedang di upayakan, hal ini agar usaha dapat berkembang dan dapat memberikan keberhasilan untuk kita," ungkapnya.
"Maka yang harus menjadi perhatian kita bersama adalah manajemen usaha, karena manajemen usaha adalah hal yang terpenting bagi kita dalam menjalankan sebuah usaha. Kedua jalur pemasaran, jika kita ingin mendapatkan sebuah hasil yang baik maka peluang pasar kita tangkap bersama, maka jalur pemasaran ini juga yang harus kita bangun, selanjutnya yang terakhir adalah penerapan ilmu dan teknologi," tuturnya.
Diungkapkan dia, peran serta dari Dinas dan instansi terkait juga penting. Oleh karenanya kata Uray, Dinas harus lebih aktif dan inovtif mencari solusi atas permasalahan dan kendala yang di hadapi para peternak.
"Dinas juga harus membangun komunikasi dan terus berkoordinasi dengan lembaga atau instansi lain, seperti dengan Dinas Peternakan Provinsi, termasuk juga dengan Kementrian yang ada di Pusat," katanya.
"Saya mengapresiasi dan mendukung atas inisiatif membentuk suatu organisasi profesi seperti ini, dengan perkumpulan ini kita dapat bersatu, berkomunikasi, berbagai dan insyaallah menjadikan kita lebih baik," tutupnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)