Memetakan Cagar Budaya di Kota Pontianak dengan Google Earth
resep jurnalisme data ini akan melengkapi informasi tersebut dengan titik koordinat untuk setiap lokasi cagar budaya. Foto serta informasi singkatnya
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Hamdan Darsani
Rute Cagar Budaya Kota Pontianak
Keberadaan Cagar Budaya di suatu wilayah merupakan aset yang sangat berharga. Selain sebagai wahana merawat ingatan kolektif masyarakat terhadap pembangunan kota pada zaman dahulu. Gedung lama atau bangunan cagar budaya dengan ciri khas arsitektur yang ada berpotensi menjadi daya tarik masyarakat untuk berwisata sejarah.
Ada banyak bangunan bersejarah di Kota Pontianak yang sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Bangunan tersebut tersebar di sejumlah wilayah di Kota Pontianak. Pada resep jurnalisme data ini, terdapat rute wisata sejarah yang bisa dijelajahi dengan jalur darat atau jalur air.
Rute Air bisa menjadi alternatif yang menarik bagi wisatawan untuk menelusuri jejak-jejak pembangunan masa lalu yang berada di sepanjang bibir sungai kapuas. Beberapa diantaranya yakni di mulai dari kawasan Pontianak Timur dan Pontianak Utara Masjid Jami Sultan Abdurrahman, Istana Kadriah, Makam Batu Layang, dan Tugu Khatulistiwa.

Perangkat Pendukung
Pengaplikasian google earth membutuhkan kapasitas perangkat yang mumpuni. Walaupun koneksi internet stabil, Google Earth bisa jadi sulit diakses jika kapasitas perangkat pendukungnya tidak memadai.
Pengujian resep jurnalisme data ini menggunakan hingga tiga perangkat pendukung supaya lancar mengakses dan bekerja dengan google earth. Perangkat pertama berupa komputer personal dengan spesifikasi Memory 4GB Processor i3-7020U CPU @ 2.30GHz(CPUs),~2,3GHz.
Proses proyeksi, penandaan koordinat atau tagging dan pemberian deskripsi pada setiap lokasi baru berjalan lancar setelah mengganti lagi perangkat pengakses. Perangkat ketiga tersebut memiliki processor 2,3 GHz Intel Core i5, dengan memory 8Gb 1600 MHz DDR3. perangkat berupa laptop.

Pengaksesan google earth dengan perangkat ini membutuhkan waktu relatif lama sekitar lebih dari 10 menit padahal koneksi internet stabil. Proses loading untuk menuju dashboard sering gagal, dan terhenti pada jendela utama google earth. Perangkat pertama berupa Laptop dengan spesifikasi memory 4Gb Prosesor Intel Core i3-7020u CPU @ 2.30Ghz
Kondisi serupa juga dialami pada perangkat kedua, Akses ke gogle earth masih lambat dan kerap tersendat. Perangkat kedua ini berupa Personal Cumputer (PC) dengan Spesifikasi Memory 16 GB dengan prosesor Intel Core i3-10100 CPU @ 3.69GHz.

Proses proyeksi, penandaan koordinat atau tagging dan pemberian deskripsi pada setiap lokasi baru berjalan lancar setelah mengganti lagi perangkat pengakses. Perangkat ketiga tersebut memiliki processor 2,3 GHz Intel Core i5, dengan memory 8Gb 1600 MHz DDR3. perangkat berupa laptop.

Pemanfaatan data
Hasil proyeksi koordinat cagar budaya dengan google earth dapat dibagikan dengan pihak manapun diolah sesuai dengan keperluan dan kebutuhan. Hasil pemetaan yang dilakukan dapat dilihat dengan mengklik tautan https://earth.google.com/earth/d/1GckAwNTYyTQx8FCnIrO4wnXgl_O_OwaG?usp=sharing bagi pengguna dapat digunakan sebagai bahan presentasi, penelitian dan panduan berwisata sejarah di Kota Pontianak. (*)