Jam Puncak Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021 Pukul 18.02 WIT

Adapun durasi parsialitas, yaitu lama waktu dari fase Gerhana Sebagian mulai hingga Gerhana Sebagian berakhir terjadi selama 3 jam 29 menit 1 detik.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
ILUSTRASI - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama BMKG Semarang melakukan pengamatan gerhana matahari parsial di Menara Masjid Agung, Jawa Tengah, Minggu 21 Juni 2020. Gerhana bulan kembali terjadi pada hari Jumat 19 November 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gerhana Bulan Sebagian yang terjadi Jumat 19 November 2021 akan menjadi gerha bulan terlama abada ini.

Menurut BMKG, durasi gerhana dari fase Gerhana mulai hingga Gerhana berakhir adalah 6 jam 5 menit 7 detik.

Adapun durasi parsialitas, yaitu lama waktu dari fase Gerhana Sebagian mulai hingga Gerhana Sebagian berakhir terjadi selama 3 jam 29 menit 1 detik.

Gerhana Bulan 19 November 2021 mulai terjadi sekitar puklul 13.00 WIB atau pukul 15.00 WIT.

Jadwal Tinju Daud Yordan vs Petinju Thailand Rachata di Malam Gerhana Bulan Live Kompas TV

Berikut jadwah Gerhana Bulan Sebagian yang terjadi Jumat 19 November 2021:

1. Gerhana mulai 13.00 WIB atau 15.00 WIT

2. Gerhana Sebagian mulai 14.18 WIB atau 16.18 WIT

3. Puncak Gerhana (Puncak) mulai pukul 16.02 atau 18.02 WIT

4. Gerhana Sebagian berakhir 17.47 atau 19.47

5. Gerhana berakhir 19.05 atau 21.05 WIT

Menurut BMKG, Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 19 November 2021 dapat diamati dari Indonesia

Ada beberapa daerah di Indonesia yang bisa menjadi lokasi pengamatan gerhana kali ini.

Proses gerhana sebagian dari Bulan terbit hingga fase gerhana berakhir bisa disaksikan di daerah Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Bali, sebagian besar Jawa bagian timur, dan sebagian Bangka Belitung bagian timur.

Adapun pada daerah lainnya, hanya dapat mengamati fase gerhana penumbra dari sejak Bulan terbit hingga gerhana berakhir.

Daerah itu meliputi Jawa bagian barat dan Sumatera.

Sementara , seluruh proses gerhana dapat dilihat di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, dan Rusia bagian timur.

Proses gerhana pada saat Bulan terbit dapat diamati di sebagian besar Asia dan Australia.

Proses Gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di sebagian besar Eropa bagian barat, sebagian kecil Afrika bagian barat, dan Amerika Selatan.

Gerhana ini tidak akan dapat diamati di Asia bagian barat, sebagian besar Afrika, dan sebagian besar Eropa bagian timur.

Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021 ini merupakan anggota ke 45 dari 72 anggota pada seri Saros 126.

Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Total 9 November 2003.

Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Sebagian 30 November 2039, yang juga akan dapat diamati dari Indonesia.

Salat Gerhana Bulan

Salat Gerhana Bulan adalah salat yang dilaksanakan saat gerhana bulan terjadi.

Berbeda dengan salat lainnya, Salat Gerhana Bulan (Solat Khusuf) dilakukan sebanyak dua rakaat dengan empat rukuk.

Jadi setiap rakaat Salat Gerhana Bulan dilakukan dengan 2 kali berdiri, 2 kali membaca qiraah surat Al-Quran, 2 ruku` dan 2 sujud.

Waktu melaksanakan Shalat Khusuf dimulai dari awal fase gerhana, puncak gerhana bulan hingga fase akhir.

Gerhana bulan akan terjadi pada hari Jumat 19 November 2021.

Fase Gerhana Penumbra dimulai pada pukul 13.00.23 WIB/14.00.23 WITA/15.00.23 WIT.

Fase Gerhana Sebagian akan dimulai pada pukul 14.18.24 WIB/15.18.24 WITA/16.18.24 WITA.

Kemudian, Fase Gerhana Sebagian berakhir pada pukul 17.47.26 WIB/18.47.26 WITA/19.47.26 WIT.

Sedangkan, Fase Gerhana Penumbra berakhir pada pukul 19.05.31 WIB/20.05.31 WITA/21.05.31 WIT.

Niat Salat Gerhana Bulan 

Melaksanakan Salat Gerhana Bulan adalah sunnah yang dicontohkan Rasulullah SAW.

Bacaan Niat Solat Gerhana Bulan:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ

Artinya, “Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved