Kabar Mengejutkan dari Rival Minions, Duo Menara Tak Lagi Bersama Usai Li Jun Hui Pensiun Dini
Marcus/Kevin dan Li/Liu bertemu sebanyak 13 kali (11-2) dengan 9 pertemuan di antaranya terjadi pada babak final atau semifinal.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kabar mengejutkan datang pebulutangkis ganda putra China, Li Jun Hui dan Liu Yu Chen yang terpaksa harus berpisah lebih dini.
Kedua pasangan yang kerab menjadi rival The Minions atau Marcus / Kevin (Indonesia) di berbagai ajang, harus berpisah lebih cepat meski usai keduanya masih muda.
Li Jun Hui mengumumkan untuk pensiun dari berbagai ajang internasional. Keputusan inipun cukup mengejutkan mengingat pasangan berjuluk Duo Menara ini masih menjadi kekuatan yang disegani.
Pengumuman pensiun dari timnnas bulu tangkis China dan turnamen internasional diumumkan Li Jun Hui pada Jumat 12 November seperti dilansir dari Badmintoncn.com.
• Daftar Unggulan Indonesia Masters Ganda Putra - Badminton Indonesia Masters 2021 Live MNCTV
Li baru berusia 26 tahun. Soal prestasi pun pemain asal Beijing tersebut juga tidak buruk-buruk amat.
Li Jun Hui dan rekannya, Liu Yu Chen, pernah menduduki peringkat satu dunia pada 2017.
Keduanya menjadi salah satu lawan yang paling sering dihadapi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Marcus/Kevin dan Li/Liu bertemu sebanyak 13 kali (11-2) dengan 9 pertemuan di antaranya terjadi pada babak final atau semifinal.
Julukan Duo Menara yang diberikan kepada Li/Liu seolah kontras dengan Minions yang menjadi trademark Marcus/Kevin.
Selain itu, Li/Liu juga baru saja meraih pencapaian tinggi dengan merebut medali perak pada Olimpiade Tokyo 2020.
Teka-teki mengenai masa depan Li/Liu baru dipertanyakan saat mereka tidak masuk tim beregu China untuk Sudirman Cup 2021 dan Thomas Cup 2020.
• APA Arti Sistem Bubble Area Diterapkan Pada Partisipan Indonesia Badminton Festival 2021
Dalam pernyataan pribadinya, Li menyebut cedera berkelanjutan sebagai alasan dirinya mundur dari kompetisi.
Li mengaku mengalami cedera pada meniskus di lutut kanan dan memar pada tulang femur distal dan tibia proksimal pada pertandingan Super League pada 2017.
Li juga mengalami kelainan sendi secara berkala dan ketidaksejajaran pada tulang belakang serta masalah fisik lain karena latihan bertahun-tahun.
"Meski sudah mengalami kemajuan signifikan dengan berbagai pengobatan, cedera ini tidak sepenuhnya sembuh," tulis Li.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/serta-liu-yu-chen-dan-li-jun-hui.jpg)