Khazanah Islam
Amalan Malam Jumat Pahing pada Sayyidul Lail Paling Mustajab Berdoa dan Pahala Dilipatgandakan
Jumat Tanggal 12 November dalam kalender hijriah merupakam malam tanggal 7 Rabiul Akhir 1443 H.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Malam Jumat merupakan satu malam yang diagungkan dalam Islam dibandingkan malam-malam lainnya.
Disebut Sayyidul Lail, sebab pada malam Jumat seluruh amalan akan dilipat gandakan serta akan mendapatkan keutamaan yang lebih tinggi dibandingkan malam-malam lainnya.
Malam ini, merupakan malam Jumat Pahing dalam Kalender Jawa yang merupakan gabungan pula dengan kalender hijriah.
Jumat Tanggal 12 November dalam kalender hijriah merupakam malam tanggal 7 Rabiul Akhir 1443 H.
Seluruh amalan yang dipanjatkan akan mendapatkan pahala berlipat serta doa yang akan dikabulkan.
Sebagaimana hadits Nabi SAW :
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَقَالَ: فِيْهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ، وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّيْ، يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا.
"Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyebut hari Jumat, lalu menyatakan, 'Di dalamnya terdapat satu saat yang tidaklah seorang hamba muslim menepatinya dalam keadaan 'berdiri melaksanakan salat' untuk memohon sesuatu kepada Allah, melainkan Allah mengabulkan permintaannya,seraya mengisyaratkan dengan tangannya bahwa waktunya cuma sebentar."
• Kumpulan Amalan Sunnah yang Bisa Dilakukan Perempuan serta Laki-laki Malam Jumat dan Hari Jumat
Adapun amalan yang bisa diamalkan pada malam Jumat diantaranya membaca Quran, Doa, Baca Al-Quran : Suarh Al-Kahfi, Bersedekah, Membaca Sholawat paling utama dan lainnya.
Amalan tersebut bisa dipanjatkan mulai malam Jumat hingga hari Jumat hingga petang.
Malam Jumat kerap digelar doa bersama secara berkelompok, seperti kumpulan sholawat di setiap rumah warga secara bergiliran.
Berikut Amalan dan Doa Malam Jumat
1. Baca Yasi
Membaca Surah Yasin di malam Jumat juga memiliki banyak keutamaan menurut sejumlah ulama.
Di kalangan masyarakat Muslim Indonesia sudah menjadi tradisi biasanya dibaca selesai sholat Isya atau Sholat Magrib sebanyak 3 x dengan harapan dapat ampunan dan pahala.
Berdasarkan hadis Nabi SAW:
وروي عنه رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من قرأ سورة يس في ليلة الجمعة غفر له رواه الأصبهاني
“Barangsiapa membaca Yaasiin di hari dan malam Jumat dengan mengharap ridha Allah, diampuni dosanya” (HR Asbahaani). [ At-Targhiib wa at-Tarhiib I/298 ].
2. Baca Shalawat
بسم الله الرحمن الرحيم اللهم صل على محمد وآل محمد
“Bismillahir rahmaanir rahiim, Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa aali Muhammad.”
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”
Sholawat menjadi amalan pertama dan utama untuk diamalkan di Hari Jumat.
3. Membaca Surah Al-Kahfi.
Surat Al Kahfi sebanyak 110 ayat, cara membacanya bisa sedikit-sedikit jika merasa terlalu panjang asalkan selesai sampai sore hari.
Baca satu halaman, baca dua halaman hingga selesai sebelum Magrib atau selepas Sholat Ashar.
Hal ini seperti diriwayatkan salah satunya dari Abu Sa'id Al-Khudri ra, bahwa Rasulullah saw bersabda,
“Siapa yang membaca dari Surah Al-Kahfi, maka jadilah baginya cahaya dari kepala hingga kakinya dan siapa yang membaca keseluruhannya, maka jadilah baginya cahaya antara langit dan bumi.” (HR Ahmad)
"Barang siapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jumat, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (HR Al-Hakim)
"Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan ada cahaya yang meneranginya di antara dua Jumat" (HR. Al Hakim dan Baihaqi dan disahihkan oleh Al-Albani).
4. Doa Hari Jumat
Berbagai doa bisa dipanjat dimulai dari malam Jumat hingga Jumat petang, jika memiliki hajat waktunya berdoa sebanyak-banyaknya.
Berdasarkan pendapat mayoritas ulama doa yang paling diijabah itu adalah doa satu jam terakhir di hari Jumat yakni setelah Ashar atau satu jam sebelum sholat Magrib.
Sekitar 1 jam sebelum sholat Magrib.
اَللّهُمَّ اِنّى اُشْهِدُكَ وَكَفى بِكَ شَهيداً، وَاُشْهِدُ جَميعَ مَلائِكَتِكَ وَسُكّانَ سَماواتِكَ وَ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَنْ بَعَثْتَ مِنْ اَنْبِيائِكَ وَرُسُلِكَ وَاَنْشَأْتَ مِنْ اَصْنافِ خَلْقِكَ
“Allaahumma innii usyidhuka wa kafaa bika syahiidaa usy-hidu jamii’a malaaikatika wa sukkaana samaawaatika wa hamlata ‘arsyika wa man ba’atsta min anbiyaaika wa rusulika wa ansya’ta min ashnaafi khalqika.”
Artinya: “Ya Allah, aku mintakan kesaksianMu dan cukuplah Engkau sebagai saksi, aku mintakan kesaksian seluruh malaikatMu penghuni LangitMu dan pemikul ArasyMu serta yang Kau bangkitkan sebagai nabi dan rasulMu dan dari berbagai makhlukMu yang Kau ciptakan.”
اَللّهُمَّ ثَبِّتْني عَلى دينِكَ ما اَحْيَيْتَني، وَلا تُزِغْ قَلْبي بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَني، وَهَبْ لي مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهّابُ، صَلِّ عَلى مُحَمَّد وَعَلى آلِ مُحَمَّد، وَاجْعَلْني مِنْ اَتْباعِهِ وَشيعَتِهِ، وَاحْشُرْني في زُمْرَتِهِ، وَوَفِّقْني لاَِداءِ فَرْضِ الْجُمُعاتِ وَما اَوْجَبْتَ عَلَيَّ فيها مِنَ الطّاعاتِ وَقَسَمْتَ لاَِهْلِها مِنَ الْعَطاءِ في يَوْمِ الْجَزاءِ، اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزيزُ الْحَكيمُ
“Allāhumma tsabbitnī ‘alā dīnika mā ahyaytanī walā tuzigh qalbī ba’da idz hadaytanī wa bahlī milladunka rahmatan innaka Antal Wahhāb shalli ‘alā muhammadin wa ‘alā āli muhammad, waj’alnī min atbāihi wa syī’atihi wahsyurnī fī zumratihi wa waffiqnī liadāi fardhil jumu’āti wa mā awjabta ‘alayya fīhā minath thā‘āti wa qasamta liahlihā minal ‘athāi fī yaumil jazā’ innaka Antal ‘Azīzul Hakīm.”
Artinya: “Ya (Tuhanku) Allah, teguhkanlah aku pada agamaMu selama Kau hidupkan Aku. Janganlah gelincirkan hatiku setelah Engkau memberiku petunjuk, karuniakanlah padaku rahmat dari sisiMu, sungguh Engkau Maha Pemberi. Sampaikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, jadikanlah aku dari pengikut dan golongannya, kumpulkan aku pada kelompoknya. Bimbinglah aku untuk melaksanakan kewajiban Jumat yang Kau wajibkan atasku untuk aku taati dan Kau bagikan karunia pada hari pembalasan pada orang yang layak menerimanya. Sungguh Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
5. Bersedekah
Bersedakan di pagi hari. Terutama seusai kita sama-sama menunaikan shalat berjemaah.
Waktu sedekah paling baik di hari Jumat dilakukan pada saat pagi hari sesudah menunaikan Sholat Subuh.
Bisa saat turun dari masjid usai sholat subuh.
Berikut ini bacaan doa malam Jumat tersebut:
اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبّي لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ خَلَقْتَنِي وَاَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ اَمَتِكَ وَفِي قَبْضَتِكَ وَنَاصِيَتِي بِيَدِكَ اَمْسَيْتُ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْـتَطَعْتُ اَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ شَـرِّ مَا صَنَعْتُ اَبُوءُ بِنِعْمَتِكَ وَاَبُوءُ بِذُنُوبِى فَاغْفِرْ لِى ذُنُوبِى اِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلاَّ اَنْتَ .
Allahumma anta robbi la ilaha illa anta kholaqtani wa ana ‘abduka wabnu amatika wafi qobdhotika wa nashiyati biyadika amsaitu ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu a’uzu biridhoka min syarri ma shona’tu abu-u bini’matika wa abu-u bizunubi faghfirli zunubi innahu la yaghfiruz zunuba illa anta
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu, putra hamba-Mu dan berada dalam genggaman-Mu dan nasib ku berada di tangan-Mu. Aku memasuki petang ini atas perjanjian kepada-Mu sesuai dengan kemampuanku, aku berlindung dengan rida-Mu dari keburukan perbuatanku, aku kembali kepada-Mu dengan nikmat-Mu dan aku kembali kepada-Mu dengan membawa dosa-dosaku, maka ampuni dosa-dosaku, karena tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”
(*)