Workout di Rumah Setiap Hari Makin Seru dengan IMove
dari IMove ini kita bisa melihat progres day per day jika kita disiplin. Misalkan ingin menurunkan berat badan, harusnya dengan panduan yang ada bisa
Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
lihat foto
Coach akan memberikan tips soal pola makan yang sehat yang cukup asupan seratnya.
Pemain pun juga harus memposting menu makanan sehatnya serta progres penurunan berat badan untuk mendapatkan poin guna meraih reward.
“Challenge ini juga seru. Meski serba virtual, tapi kita bisa tetap bersemangat berpartisipasi dan mencapai goals yang kita inginkan. Coach juga memberikan ruang untuk konsultasi di social wall tersebut,” katanya.
Meski terbilang baru, perempuan yang akrab disapa Lia ini mengatakan aplikasi ini punya nilai keseruan tersendiri. Pasalnya, selain memotivasi untuk hidup sehat dengan olahraga.
“Bahkan sebenarnya, dari IMove ini pula kita bisa melihat progress day per day jika kita disiplin. Misalkan saja ingin menurunkan berat badan, harusnya dengan panduan yang diberikan coach pasti bisa,” ujarnya.
Hal lain yang membuat termotivasi adalah karena ada reward kuota bahkan uang tunai. “Semoga nanti challenge lebih banyak lagi, dan saya bisa menang tantangan tersebut,” katanya.
• Indosat Ooredoo dan Tri Resmi Merger, Jadi Perusahaan Telekomunikasi Terbesar Kedua di Indonesia
Investasi Gaya Hidup
Dosen Prodi Informatika Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Muhammad Azhar Irwansyah ST M.Eng, menjelaskan penggunaan teknologi digital memang telah merambat ke semua lini termasuk dunia kesehatan dengan kemunculan bermacam aplikasi.
Melalui gawai aplikasi-aplikasi tersebut dengan mudah dapat diakses penggunanya.
“Saat ini, Indonesia memasuki era awal Revolusi Industri 4.0 yang menekankan perubahan di berbagai bidang karena penerapan teknologi digital.Satu di antaranya di bidang kesehatan. Banyaknya inovasi dan munculnya aplikasi-aplikasi dibidang kesehatan merupakan bukti bahwa Indonesia mampu menghadapi revolusi industri 4.0,” kata Azhar.
Dalam satu artikel disebutkan Kebijakan lockdown dan social distancing yang diberlakukan telah mengubah cara masyarakat dalam menggunakan aplikasi. Semua kategori aplikasi mengalami peningkatan signifikan dari segi jumlah instalasi dan jumlah sesi di tahun 2020.
Akan tetapi kategori kesehatan dan fitness memiliki kinerja yang sangat baik. Bahkan pasca pembatasan social berskala besar (PSBB) lalu dilanjutkan dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) , banyak pengguna mulai beralih dari berolahraga di gym ke berolahraga di rumah dengan bantuan aplikasi fitness.
• Masih PPKM Level 2, Pemerintah Kota Pontianak Terus Evaluasi
“Dari sini kita bisa memahami bahwa penerapan teknologi informasi di bidang kesehatan memiliki manfaat bagi pengguna. Seperti menghemat waktu dan tempat. Mereka bisa melakukan dari manapun termasuk dari dalam rumah. Kebiasaan lain yang kerap kali mereka lakukan adalah membuat postingan dan membagikannya di sosial media, hal ini pun bisa memberikan pengaruh positif bagi orang lain yang melihatnya,” paparnya.
Menurutnya pula aplikasi untuk kesehatan ini tentu saja mesti melibatkan pakarnya. Misalnya ada dokter, instruktur senam yang bersertifikasi, coach, trainner, pakar gizi dan lainnya. Oleh karena setiap aplikasi yang dibangun harus melewati ujicoba aplikasi. Jadi tidak asal-asalnya ada.
Akademisi Untan Pontianak ini pun memberikan apresiasi pada perusahaan telekomunikasi digital Indosat Ooredoo yang sudah meluncurkan aplikasi IMove. Dengan dukungan daya jangkau yang luas serta gaya hidup yang serba digital, maka aplikasi ini akan sangat mudah diterima masyarakat untuk menciptakan pola hidup sehat.
