XL Axiata Pertahankan Kinerja Positif, Raup Laba Bersih Rp 1,02 Triliun
Saat ini jaringan 4G XL Axiata telah menjangkau 458 kota/kabupaten yang ditopang oleh 69 ribu BTS 4G.
Hingga periode sembilan bulan 2021, capitalized capex meningkat 25% YoY menjadi Rp 6,4 triliun, sedangkan committed capex meningkat 24% YoY menjadi Rp 4,5 triliun.
• XL Axiata Dorong Swasta Tingkatkan Pemberdayaan Pekerja Perempuan
Peluang bisnis
Sejumlah peluang positif di dalam Industri Telekomunikasi Indonesia yang direspon perusahaan.
Salah satunya terkait merger antaroperator yang berpeluang meningkatkan dinamika kompetisi yang lebih seimbang di industri.
Kemudian, mengenai pelonggaran PPKM telah meningkatkan aktivitas ekonomi.
Selanjutnya, berlanjutnya program kuota pendidikan fase ketiga oleh pemerintah memberikan peluang operator untuk ikut berpatisipasi.
Selanjutnya, terus berkembangnya cara kerja digital, sekolah, dan kehidupan sehari-hari telah menciptakan permintaan data dalam jangka panjang.
Peluang lainnya berupa peningkatan permintaan layanan fixed broadband – fiber to the home (FTTH), di mana telah tersedia layanan XL Home dengan area layanan yang terus meningkat.
Selain itu, keberadaan UU Ciptakerja juga bermanfaat positif dalam jangka panjang, termasuk untuk efisiensi capex dan opex dalam menyediakan layanan 5G.
• Permudah Pelanggan Dapatkan Produknya, XL Axiata Gandeng Grab & Tokopedia
Di sisi lain, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi sepanjang sembilan bulan 2021.
Salah satunya adalah akan terus berlanjutnya kompetisi yang ketat antar operator. Meningkatnya intensitas kompetisi sejak akhir tahun 2020 lalu terasa berdampak pada pertumbuhan industri.
Terkait pandemi Covid-19 yang masih terus membayangi dan berdampak langsung pada pemulihan ekonomi secara umum.
Selanjutnya, ada juga tantangan terkait dampak dari global supply chain yang bisa mempengaruhi persediaan bahan baku dan produksi