Fakta Unik King Cobra - Ular dengan Bisa Paling Mematikan yang Kini Hampir Punah
King Cobra termasuk ke dalam hewan reptil, dan dianggap sebagai ular paling berbisa di dunia.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Fakta unik seputar hewan reptil dengan jenis ular King Kobra yang perlu diketahui.
Teman-teman, pernahkah kamu melihat penampakan fisik dari Ular King Cobra?
King Cobra termasuk ke dalam hewan reptil, dan dianggap sebagai ular paling berbisa di dunia.
Selain terbesar, ular King Cobra juga disebut sebagai ular paling panjang dari semua ular berbisa.
King Cobra memiliki daya tarik dan bahaya yang perlu diketahui oleh banyak orang.
• Kisah Ratu Ular yang Sudah Kenyang Dipatuk, Tak Selera Makan saat Koleksi Mati
Uniknya, King Cobra dapat mengangkat tubuh hingga sepertiga tubuhnya berdiri dan masih bisa menyerang.
Meskipun begitu, King Cobra termasuk hewan yang pemalu yang justru akan menghindari manusia.
Namun, jika dalam keadaan yang terancam, mereka akan menunjukkan tudung kepalanya dan berdesis dengan suara seperti anjing yang menggeram.
Ingin tahu apalagi rahasia dan fakta menarik dari King Cobra? Yuk, simak informasinya berikut ini.
Bukan Jenis Ular Kobra
Tidak banyak orang yang menyadari bahwa ternyata King Cobra bukan termasuk jenis ular kobra.
Mengapa bisa begitu?
Spesies ular kobra beragam mulai dari 28 sampai 270 spesies, tergantung bagaimana definisi ular kobra itu.
• Mirip Panji! Anang Kobra Asal Kalimantan Selalu Tidur Bareng Ular hingga Sempat Terancam Batal Nikah
Namun, secara genetik, ular kobra yang disebut ular kobra “asli” adalah ular dari genus Naja.
Sedangkan, ular King Cobra bukanlah anggota genus Naja, melainkan genus Ophiophagus.
Nama ilmiah dari ular King Cobra yaitu Ophiophagus hannah yang merupakan jenis reptil karnivora.
Ophiophagus cenderung memangsa ular lain dan bisa menyerang ular lain yang lebih besar seperti ular piton.
Bahkan, di penangkaran, king cobra sulit berganti menu makanan menjadi hewan pengerat seperti tikus karena ia lebih memilih makan ular piton.
Bahaya Racun King Cobra
Ular King Cobra bukan merupakan yang paling kuat di antara ular berbisa.
Namun, jumlah neurotoksin yang dapat mereka keluarkan dalam satu gigitan yaitu dua persepuluh ons cairan.
Dengan jumlah sebanyak itu, racun King Cobra dapat membuat seekor gajah mati.
Bahaya dari racun King Cobra ini dapat memengaruhi pusat pernapasan di otak, sehingga menyebabkan henti napas dan gagal jantung.
Selain King Cobra, beberapa jenis ular kobra yang lain bahkan dapat meludahkan racunnya hingga jarak 2,4 meter.
Oleh karena itu, jika menemukan ular kobra apapun di alam liar, sebaiknya kita menghindari dan membiarkannya hidup tenang.
King Cobra biasanya ditemukan di wilayah hutan hujan atau dataran India, Tiongkok bagian selatan, dan Asia Tenggara.
Mereka hidup dengan nyaman di dalam hutan, semak bambu, rawa bakau, padang rumput di dataran tinggi, dan sekitar sungai.
• Cerita Korban Banjir Bertahan di Rumah, Panggung Dikejar Air, Tidur di Speedboat Ular Masuk
King Cobra Hampir Punah
King Cobra saat ini termasuk ke dalam kelompok hewan yang hampir punah, menurut Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam.
Ular ini mengalami ancaman kepunahan karena perilaku manusia yang memburunya.
King Cobra biasanya diburu oleh manusia untuk dimanfaatkan kulitnya, dagingnya, dan untuk tujuan pengobatan.
Bahkan mereka juga dikumpulkan untuk perdagangan hewan peliharaan internasional.
Oleh karena itu, di Vietnam, King Cobra termasuk hewan yang dilindungi.
Di India, ular King Cobra ditanami microchip untuk mengidentifikasi ular yang baru ditangkap.
Sayangnya, ular King Cobra dimanfaatkan untuk kepentingan snake charming.
Snake charming adalah kondisi ketika ular kobra kelelahan ditempatkan pada situasi yang harus mengikuti alunan lagu, namun dilatih untuk tidak menyerang pemain suling.
Walaupun bisa mendengar, ular King Cobra sebenarnya tuli terhadap suara di sekitar.
Nah, itulah alasan ular King Cobra dilindungi dari perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab.