Khazanah Islam

Doa - doa Kamis Pagi dan Sore Hari Untuk Dapat Keberkahan, Keutamaan Hari Kamis Sayang Dilewatkan

Sehingga Rasulullah SWA menganjurkan kita untuk membaca doa hari kamis dan berpuasa senin kamis.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
network / Tribunnews
Ilustrasi - Doa hari Kamis pagi dan sore hari untuk mendapatkan keberkahan dan keutamaan di hari kamis 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Setiap umat Islam dianjurkan untuk melakukan amalan setiap hari mulai pagi hingga sore untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT.

Seperti Hari kamis ini merupakan hari yang istimewa dan memiliki beberapa keutamaan dalam islam.

Diantaranya disampaikannya catatan amal di hari Kamis, dibukakannya pintu surga.

Sehingga Rasulullah SWA menganjurkan kita untuk membaca doa hari kamis dan berpuasa senin kamis.

Bacaan Doa Hari Kamis

Doa-doa hari Kamis ini terangkum dalam kitab ‘Shahifah Al-Fathimiyyah’.

Kitab ini berisi kumpulan doa sehari-hari yang dipanjatkan oleh Sayyidah Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah Muhammad SAW.

Bacaan doa yang selalu dipanjatkan oleh Fatimah Az-Zahra setiap hari kamis sesuai anjuran Rasulullan SAW sebagai berikut.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالْتُقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى ، وَالعَمَلَ بِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ قُوَّتِكَ لِضَعْفِنَا ، وَمِنْ غِنَاكَ لِفَقْرِنَا وَفَاقَتِنَا ، وَمِنْ حِلْمِكَ وَعِلْمِكَ لِجَهْلِنَا ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ ، وَأعِنَّا عَلَى شُكْرِكَ وَذِكْرِكَ ، وَطَاعَتِكَ وَعِبَادَتِكَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

“Allhumma innii as’aluka hudaa wattuqaa wal ‘afaafa wa ghinaa wal ‘amala bima tuhibbu watardhaa, allhumma inni as’aluka mon quwwatika lidha’finaa wa min ghinaaka lifaqrinaa wa faaqatinaa, wamin hilmika wa ‘ilmika li jahlinaa, allahumma shalli ‘alaa muhammadin wa ‘aali muhammadin, wa a’innaa ‘alaa syukrika wa dzikrika, wa thaa’atika wa ‘ibaadatika, birahmatika yaa arhamar raahimiin.”

Artinya: Ya Allah, aku memohon petunjuk pada-Mu dan kehormatan dan kekayaan serta beramal sesuai dengan apa yang Engkau cintai dan ridhai. Ya Allah, aku memohon kekuatan dari-Mu karena kelemahan kami, kekayaan dari-Mu karena kefakiran dan kepapaan kami, dan kearifan dan ilmu dari-Mu karena kejahilan kami. Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad Saw dan keluarganya dan bantulah kami supaya dapat bersyukur dan berzikir pada-Mu, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi.

Doa Pagi dan Sore Hari Agar Terbebas Hutang Dalam Bahasa Arab dan Latin

Doa Pagi Hari

Doa 1

Doa pagi hari itu ada dalam sebuah hadits dari Shokhr Al Ghomidy.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

Artinya: "Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya." (HR. Abu Daud)

Doa 2

Doa pagi hari yang diajarkan Nabi, dikutip dari Kitab Al Adzkar karya Imam An Nawawi.

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allahumma bika ashbahna, wa bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikan nusyuru

Artinya: "Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali,” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).

Mengucapkan doa pagi hari, juga menjadi dzikir dalam mengingat Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat Al Jumuah ayat 10.

فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Artinya: "Apabila sholat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung."

Doa Sore Hari

Doa 1

Doa sore hari dikutip dari Kitab Al Adzkar karya Imam An Nawawi.

اَللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allahumma bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikan nusyur

Artinya: "Ya Allah, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali.” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).

Manfaat Doa di Hari Kamis Pagi dan Sore

Berdoa memiliki manfaat yang diharapkan agar terlindung kejahatan, diberikan kelancara rezeki hingga keberkahan dan kesehatan.

Makanya dianjurkan untuk berdoa pagi dan sore hari untuk meminta kepada Allah SWT.

Berdoa dari pagi hari agar apa yang kita kerjakan selama harian dapat perlindungan dan keberkahan.

Doa di sore hari Nabi Muhammad SAW, amalan Nabi supaya dijauhkan dari kejahatan malam hari.

Sore hari menjadi waktu di mana orang-orang sudah beranjak pulang dari pekerjaannya.

Begitu pula bagi yang bekerja atau mencari rezeki malam hari tentu berharap agar malamnya penuh keberkahan dan bisa beribadah kepada Allah.

Doa dalam hadits dari Ibnu Mas'ud ra.

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى المُلْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ

Amsaina wa amsal mulkulillahi walhamdulillahi, la ilaha illallahu wahdahu la syarikalah, lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘ala kulli syai‘in qadir. Rabbi, as’aluka khaira ma fi hadzihil lailata wakhaira ma ba‘daha, wa a‘udzubika min syarri ma fi hadzihil lailata wa khaira ma ba‘daha. Rabbi, a‘udzu bika minal kasli wa su’il kibari. A‘udzu bika min ‘adzabin fin nari wa ‘adzabin dil qabri.

Artinya: "Kami dan kuasa Allah bersore hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur.”

Kumpulan Doa Pagi Hari  yang Mustajab Diajarkan Rasulullah SAW Agar Dimudahkan Dalam Urusan & Rezeki

Keutamaan Hari Kamis

1. Pencatatan Amal Ibadah Manusia

Terdapat beberapa tuntunan yang menjelaskan tentang keutamaan hari Kamis. Seperti misalnya dalam suatu hadist menyebut bahwa amal manusia masuk ke catatan Allah SWT di hari Senin dan Kamis.

Maka dari itu adanya anjuran dari Rasulullah SAW untuk melakukan puasa sunah di dua hari tersebut  Beliau juga rutin mengamalkan ibadah tersebut.

Hadist tersebut adalah Riwayat dari Abu Hurairah RA yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“تُعْرَضُ أَعْمَالُ النَّاسِ فِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّتَيْنِ يَوْمَ اْلاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ مُؤْمِنٍ إِلاَّ عَبْدًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ.”

“Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…” (H.R. Shahih Muslim)

2. Terbukanya Pintu Surga

Keutamaan selanjutnya dari hari Kamis adalah dengan bukanya pintu surga pada hari Senin dan Kamis Adalah Allah mengampuni dosa orang-orang Mukmin. Kecuali orang yang menyekutukan Allah dan sedang bermusuhan.

Sebagaimana ada dalam sebuah hadits, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ، فَيُقَالُ: أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا.”

“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan,

‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Shahih Muslim).

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved