Bantu 100 Ton Beras untuk Sintang, Sutarmidji: Saya Tak Mau Dengar Pemda Tak Punya Stok

Setelah membantu 15 ton yang diserahkan oleh Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, Pemprov Kalbar kembali memberikan bantuan beras sebanyak 85 ton untuk

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Gubernur Kalbar, Sutarmidji bersama dengan jajaran Forkopimda Kabupaten Sintang memantau kondisi banjir di kecamatan Sintang menggunakan perahu LCR. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, kembali menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Sintang. Setelah membantu 15 ton yang diserahkan oleh Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, Pemprov Kalbar kembali memberikan bantuan beras sebanyak 85 ton untuk Pemkab Sintang. Bantuan beras 85 ton diserahkan langsung oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji secara simbolis kepada Pelaksana Harian Bupati Sintang, Yosepha Hasnah di pendopo bupati sintang, Selasa 2 November 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, kembali menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Sintang.

Setelah membantu 15 ton yang diserahkan oleh Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, Pemprov Kalbar kembali memberikan bantuan beras sebanyak 85 ton untuk Pemkab Sintang.

Bantuan beras 85 ton diserahkan langsung oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji secara simbolis kepada Pelaksana Harian Bupati Sintang, Yosepha Hasnah di pendopo bupati sintang, Selasa 2 November 2021.

Nyaris Sebulan Jalan Sintang-Binjai Lumpuh, Stok Sembako Mulai Menipis

Selain Kabupaten Sintang, Pemprov Kalbar juga membantu Kabupaten Melawi, Sekadau dan Sanggau.

"Kalau misalnya 100 ton ini tak cukup, kasih tau saya. Intinya, saya tidak mau mendengar ada masyarakat ngeluh karena tidak ada sembako, mininal beras, harus disiapkan," tegas Sutarmidji.

Gubernur yang akrab disapa Midji ini kembali menegaskan tidak mau mendengar jawaban pemda tidak punya stok sembako, ketika ada warga yang membutuhkan. Oleh sebab itu, dia meminta supaya Dinsos dan BPBD Kabupaten Sintang, memperkuat koordinasi dengan Pemprov Kalbar.

"Tidak ada cerita, tidak ada stok. Pemda gak ada stok, saya tidak mau dengar itu. Ini tinggal managemen ibu (plh bupati) dan jajaran. Ingat, ya, jajaran pemda sintang, intinya jangan pernah ada ucapan ketika masyarakat membutuhkan bantuan, tapi pemda jawab tak ada stok, saya tak mau dengar. Kalau 100 ton tak cukup, kasih tau, saya kasih lagi. Untuk di kodim saya titip 5 ton, untuk dapur umum," jelas Midji.

Gubernur Kalbar, juga meminta bantuan beras segera didistribusikan kepada masyarakat terdampak banjir. Soal bagaimana mekanisme pendistribusian, Midji mempercayakan pada Pemda dan jajaran Forkopimda.

"Kuncinye jangan ada jawaban tidak, ketika masyarakat butuh makan. Ibu (plh bupati upayakan penuhi, karena ini kondisi darurat. (Soal pendistibusian) saya rasa pemda dan camat (jika) berfungsi dengan baik, koordinasi dengan forkopimda, saya rasa lancar, lah. Setelah saya nyerahkan beras tambahan, kita lihat apa yang perlu. Kalau masih dibutuhkan, nanti kita tambah," tegasnya.

Gubernur juga meminta agar warga terdampak banjir datanya divalidasi. Midji kembali mengingatkan BPBD Sintang harus koordinasi dengan BPBD provinsi hingga pusat.

"BPBD saya minta provinsi dan kabupaten koordinasi dengan baik. Kemudian sampaikan juga ke pusat tentanf kondisi ini, minimal pusat tau kondisi sebenarnya. Jangan ada bantuan yang ditunda, distribusikan cepat itu. Data harus jelas, kalau tidak, jadi masalah penyaluran bantuan itu," tegas Midji. (*)

Update Informasi Seputar Kabupaten Sintang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved