Banjir Rendam 8 Kecamatan di Kabupaten Melawi, Korban Banjir Sulit Akses Air Bersih dan Sembako
Berdasarkan pantauan dibeberapa titik lokasi, ketinggian air ada yang mencapai 2 sampai 3 meter dan sampai siang ini masih naik sekitar 50 cm.
Penulis: David Nurfianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Sempat mengalami surut beberapa hari, banjir kembali merendam 8 (Delapan) Kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Senin 01 November 2021
Selain kesulitan mendapatkan air bersih dan sembako, warga korban banjir juga membutuhkan perahu sampan untuk beraktivitas
Berdasarkan pantauan dibeberapa titik lokasi, ketinggian air ada yang mencapai 2 sampai 3 meter dan sampai siang ini masih naik sekitar 50 cm.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Melawi, Syafrudin mengatakan sampai hari ini ketinggian air naik sekitar 50 cm.
• Tingkatkan Keterampilan dan Disiplin Satpam, Satbinmas Polres Melawi Gelar Latihan di Mapolres
"Ada delapan kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Tanah pinoh, Tanah Pinoh barat, Sayan, Pinoh selatan, Pinoh utara, Menukung, Ella Hilir dan Nanga Pinoh," ujarnya kepada Tribun.
Lanjutnya, banjir di beberapa wilayah merupakan banjir kiriman dari daerah perhuluan yang masih diguyur hujan dengan intensitas sedang lebat.
"Akibat banjir kiriman dari daerah perhuluan yang masih diguyur hujan dengan intensitas sedang lebat," jelasnya.
Sampai saat ini, Syafrudin mengatakan bahwa Tim satgas banjir, angin puting beliung dan tanah longsor (Batingsor) terus melakukan monitoring situasi banjir dan kondisi warga terdampak.
Selain itu, BPBD Melawi juga Menyiapkan sarpras evakuasi seperti perahu, tenda pengungsi dan sarpras untuk mengantisipasi lonjakan ketinggian permukaan air banjir
"Dan melakukan upaya evakuasi jika diperlukan, serta Melakukan koordinasi penangan bencana dengan instansi terkait," tegasnya. (*)
Update Informasi Seputar Kabupaten Melawi
