Pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19, Pemkab Sekadau Berikan Berbagai Bantuan untuk Masyarakat
Hal itu dikatakan Aron karena pendapatan masyarakat yang sebagian besar petani dan pekebun cenderung stabil dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya,
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Percepatan pemulihan ekonomi di Kabupaten Sekadau sebagai akibat dari pandemi covid-19. Bupati Sekadau Aron mengatakan Pemerintah Kabupaten Sekadau sangat bersyukur karena tidak terlalu terasa dampaknya bagi masyarakat, Jumat 29 Oktober 2021.
Hal itu dikatakan Aron karena pendapatan masyarakat yang sebagian besar petani dan pekebun cenderung stabil dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, khususnya dengan nilai jual komoditi perkebunan kelapa sawit yang sangat menggembirakan.
Namun demikian, dikatakan Aron Pemerintah Daerah juga berupa untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pada sektor terdampak yaitu perdagangan dan jasa melalui penyediaan fasilitas UMKM Center, pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan SDM pelaku usaha mikro serta aplikasi market place E-commerce belanjasekadau.com.
• Aron Imbau Masyarakat Sekadau yang Bermukim di Bantaran Sungai Waspada pada Meningkatnya Debit Air
Yang kemudian diharapkan mampu untuk membuka peluang dan potensi transaksi ekonomi yang bertujuan menjadi wadah dalam mengembangkan sektor usaha mikro kecil dan menengah.
Selain itu, pemerintah daerah juga memberikan bantuan sarana perdagangan kepada pelaku UMKM diantaranya berupa alat cetak gula merah, karung beras, alat pengering etalase dan gerobak sorong.
"diharapkan bantuan ini dapat membantu pelaku UMKM dalam menutupi biaya modal dan teknologi yang dibutuhkan sehingga dapat meringankan beban biaya produksi," ujarnya.
Update penanganan Covid-19 di Kabupaten Sekadau, Bupati Sekadau Aron sebut berada pada posisi yang cukup baik meskipun secara nasional berada di level 3 PPKM, Jumat 29 Oktober 2021.
Aron menuturkan Kabupaten Sekadau pada awal Oktober memang sempat berada pada PPKM level 1, namun setelahnya berubah menjadi level 3 akibat adanya penambahan indikator penentu level PPKM oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Namun perubahan level itu dikatakan Aron cukup menggembirakan karena tidak berhubungan dengan peningkatan jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Sekadau. Tetapi karena capaian vaksinasi tahap 1 yang belum mencapai 50 persen.
"Saat ini Kabupaten Sekadau berada pada zona kuning dengan resiko rendah dengan skor mencapai 2,96 yang merupakan skor tertinggi di Kalimantan Barat," kata Aron.
Sementara itu untuk upaya vaksinasi dipastikan Aron dilakukan secara terus menerus oleh Pemerintah Daerah bekerjasama dengan instansi dan stakeholders lainnya. Saat ini cakupan vaksinasi di Kabupaten Sekadau berada pada urutan ke 3 dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat dengan capaian vaksinasi tahap 1 sebanyak 58.646 dari 151.502 sasaran atau 38,71 persen. (*)
Update Informasi Seputar Kabupaten Sekadau