Pemuda Ditemukan Meninggal Dunia di Belakang Rumah, Diduga Kesetrum Listrik Saat Perbaiki Pompa Air
Paman korban lalu masuk ke dalam rumah dan melihat pintu kamar terbuka, tapi korban tidak berada di dalam kamar
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Seorang pria berinisial AH ditemukan tak bernyawa terendam air di Dusun Meranti Jaya, Desa Merti Guna, Kecamatan Sintang, Kamis 28 Oktober 2021 malam.
Diduga, pemuda berusia 22 tahun tersebut meninggal akibat tersengat aliran listrik saat memperbaiki mesin pompa air di belakang rumah.
Kapolres Sintang, AKBP Ventie Bernard Musak melalui Kapolsek Sintang Kota, Iptu Sutikno mengatakan AH ditemukan sudah dalam keadaaan tergeletak meninggal dunia di halaman belakang rumah MG, pamannya.
“Korban ditemukan di dekat mesin air dalam keadaan terendam air banjir,” kata Sutikno dikonfirmasi Tribun Pontianak.
• Tarmizi Kesetrum Listrik Saat Perbaiki Atap Sekolah, Alami Luka Bakar di Jempol Kaki, Wajah & Tangan
AH ditemukan meninggal dunia bermula saat MG, paman korban pulang ke rumahnya pada Kamis sore, sekitar pukul 16.00 Wib.

Setelah sampai di rumah, MG memanggil nama keponakannya. Namun tak ada jawaban.
“Paman korban lalu masuk ke dalam rumah dan melihat pintu kamar terbuka, tapi korban tidak berada di dalam kamar,” ujar Kapolsek.
MG khawatir. Dia lalu menghubungi DN untuk membantu mencari keponakannya. Rupanya, keponakannya sudah dalam keadaan tergeletak tak bernyawa di belakang rumah.
“Korban ditemukan sudah dalam keadaaan tergeletak meninggal dunia di halaman belakang rumah di dekat mesin air sanyo dalam keadaan terendam air banjir,” ungkap Sutikno.
Setelah menerima informasi tersebut, Kapolsek bersama anggota Polsek Sintang Kota menuju ke lokasi kejadian. Kapolsek menyebut, jalan menuju ke lokasi cukup sulit.
Setibanya di lokasi, kondisi jenazah korban telah dimandikan dan di tutupi dengan mengunakan kain.
“Kematian korban diduga akibat tersengat aliran listrik pada saat korban membetulkan mesin air sanyo. Keluarga korban menolak jenazah korban untuk dilakukan Visum ET Revertum. Kami turut berduka cita atas musibah ini. Semoga keluarga diberikan ketabahan,” kata Sutikno.
[Update Berita Seputar Kota Singkawang]