Lirik Pasar Ekonomi dan Peluang Usaha, SMKN 1 Mempawah Hilir Gelar Workshop Penguatan Budaya Kerja

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (Kabid PSMK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Urai Muhani.

Penulis: Ramadhan | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Pemotongan tumpeng oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Mempawah Hilir, Millu Hatriwati, pada acara workshop Penguatan Budaya Kerja sekaligus peresmian gedung Ruang Praktek Siswa SMK Pusat Keunggulan di SMKN 1 Mempawah Hilir, Selasa 26 Oktober 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - SMKN 1 Mempawah Hilir melaksanakan Workshop Penguatan Budaya Kerja, Selasa 26 Oktober 2021 pagi.

Selain itu juga dilaksanakan peresmian gedung Ruang Praktek Siswa (RPS) SMK Pusat Keunggulan, SMKN 1 Mempawah Hilir.

Pelaksanaan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Mempawah Hilir, Millu Hatriwati. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Provinsi Kalbar, Drs H Manto. Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (Kabid PSMK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Urai Muhani.

Pelaksanaan Workshop tersebut dilakukan secara terbatas dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Wabup Mempawah Hadiri Paripurna Sampaikan Jawaban Bupati Terhadap Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD

Kepala Sekolah SMKN 1 Mempawah Hilir, Millu Hatriwati, mengatakan diadakannya workshop sebagai langkah memandang pasar ekonomi industri dan menyamakan budaya kerja sekolah dan dunia kerja.

"Kita di sekolah ini kan banyak jurusan, sehingga kita juga perlu menyamakan budaya kerja industri di luar sana sebagai rujukan untuk di sekolah. Sehingga memang siswa kita siap melangkah dan menatap dunia usaha ataupun industri nantinya," jelasnya.

Dirinya mengatakan, pihak sekolah juga bersiap mencetak lulusan-lulusan terbaik yang bersiap menatap peluang kerja, khususnya di Kabupaten Mempawah.

"Apalagi perusahaan-perusahaan industri di Kabupaten Mempawah semakin banyak. Sehingga kita berharap peluang anak-anak untuk bekerja juga semakin terbuka lebar. Maka dari itu kita hadirkan workshop ini untuk suatu langkah persiapan," terangnya.

Selain itu kata Millu, anak-anak SMK juga tidak semuanya berminat bekerja di industri. Maka dari itulah pihak sekolah juga mempersiapkan masing-masing keahlian para peserta didik.

"Maka anak-anak kita juga sudah kita persiapkan tidak hanya di bidang industri, namun juga di bidang wirausaha. Kita latih dan berikan fasilitas sesuai minat mereka," katanya.

"Maka dari itu budaya kerja memang harus ditanamkan dalam diri setiap siswa, agar mereka benar-benar tahu bagaimana dunia kerja, dan harus disiplin," bebernya.

Tenggelam di Perairan Tanjung Gundul, Warga Mempawah Ditemukan Meninggal Dunia

Terkait gedung yang baru diresmikan, Millu menyebutkan bahwa gedung tersebut merupakan tempat terpusat praktek siswa.

"Tetapi gedung praktek tersebut memang pertama difokuskan untuk anak-anak Desain Komunikasi Visual. Yakni praktek di bidang Desain ataupun visual, namun kedepan akan dibuka untuk siswa lainnya juga," terangnya.

Adanya jurusan Desain Komunikasi Visual (DKP) menurut Millu, sebagai langkah persiapan menatap ekonomi kreatif.

"Sekarang ini kan kita sudah dihadapkan dengan ekonomi kreatif. Jadi para siswa memang sudah benar-benar kita persiapkan untuk bersaing pada ekonomi kreatif tersebut," ujarnya. (*)

Update Informasi Seputar Kabupaten Mempawah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved