Doa dan Dzikir Setelah Sholat Qobliyah Subuh Dua Rakaat, Dapat 4 Keutamaan

Untuk melengkapinya sesudah sholat sunnah qobliyah atau sholat fajar juga bisa diisi dengan dzikir dan doa.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/netgoogle
Ilustrasi - Shalat Fajar Setelah Subuh. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sholat sunnah sebelum subuh disebut sholat qobliyah subuh atau disebut juga sholat fajar.

Ibadah sholat sunnah ini masuk dalam daftar ibadah sunnah yang memiliki keutamaan.

Memiliki nilai lebih besar daripada dunia dan seisinya, sehingga yang untuk ditinggalkan.

Rasulullah dirawatkan juga tak pernah meninggalkan sholat sebelum subuh.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits nabi nilai keutamaan dari sholat qobliyah subuh.

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Artinya: “Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”(HR. Muslim).

Untuk melengkapinya sesudah sholat sunnah qobliyah atau sholat fajar juga bisa diisi dengan dzikir dan doa.

1. Niat

أُصَلِّى سُنَّةَ  قَبْلِيَةً الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatang qabliyyatas subhi rak’ataini lillahi ta’ala.

Artinya: Aku niat shalat sunah sebelum Subuh dua raka’t karena Allah Taala

2. Membaca surat al-fatihah dan surat-surat pendek al-Quran

Pada rakaat pertama membaca surat al-fatihah dan kemudian kemudian membaca surat Al-Kafirun. Dan pada rakaat yang kedua setelah membaca surat Al-Fatihah, kemudian membaca surat al-Ikhlas.

Bacaan Doa Qunut Subuh dan Artinya, Apakah Sah Sholat Subuh Tanpa Qunut?

3. Dzikir shalat sunnah qobliyah subuh

Setelah dua rakaat kemudian salam kemudian membaca dzikir shalat sunnah qabliyah subuh.

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ لآ إلَهَ إِلاَّ أَنْتَ

Ya hayyu ya qoyyum laa ilaaha illa anta (40 kali)

Artinya: “Wahai Yang Maha Hidup, Wahai Yang Maha Berdiri Sendiri, tiada tuhan selain Engkau”

Kemudian dilanjutkan dengan:

- Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 11 kali

- Membaca surat Al-Falaq 1 kali

- Membaca surat An-Naas 1 kali

Dilanjutkan membaca dzikir sebagai berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ أَسْتَغْفِرُ اللهَ

Subhanallah wabihamdihi subhanallahil ‘adzim astaghfirulloh

Artinya: “Maha Suci Allah, dan dengan memuji-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung. Aku memohon ampunan pada Allah”

Dilanjutkan dengan berdzikir:

سُبْحَانَ مَنْ تَعَزَّزَ بِالْعَظَمَةِ سُبْحَانَ مَنْ تَرَدَّى بِالْكِبْرِيَاءِ سُبْحَانَ مَنْ تَفَرَّدَ بِالْوَحْدَانِيَّةِ سُبْحَانَ مَنْ احْتَجَبَ بِالنُّوْرِ سُبْحَانَ مَنْ قَهَرَ الْعِبَادَ بِالْمَوْتِ سُبْحَانَ مَنْ لَا يَفُوْتُهُ فَوْتٌ سُبْحَانَ الْأَوَّلُ الْمُبْدِىءُ سُبْحَانَ الْآخِرِ الْمُفْنِيْ سُبْحَانَ مَنْ تَسَمَّى قَبْلَ أَنْ يُسَمَّى سُبْحَانَ مَنْ عَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ سُبْحَانَ مَنْ كَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ سُبْحَانَ مَنْ لَايَعْلَمُ قَدْرَهُ غَيْرُهُ )سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ (3 X سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

"Subhana Man ta’azzaza bil-adzomati, subhana Man tarodda bil-kibriyaa`i, subhana Man tafarroda bil wahdaniyyati, subhana man ihtajaba bin-nuuri, subahan Man qaharol ‘ibaada bil mauti, subhana Man laa yafuutuhu fautun, subhanal awwal al-mubdi, subhanal akhir al-mufni, subhana man tasamma qobla ay yusamma, subhana Man ‘allama Adamal asmaa`a, subhana man kaana ‘arsuhu ‘alal maa, subhana Man ya’lamu qadrohu ghoiruhu (Subhanallah wabihamdihi subhanallahil ‘adzim astaghfirulloh) subhana Robbika Robbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun, wa salaamun ‘alal mursaliin walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin"

Artinya: “Maha suci Dzat yang perkasa dengan keagungan-Nya, Maha suci Dzat yang berhiaskan kebesaran, Maha suci Dzat yang menyendiri dalam sifat keesaan-Nya, Maha suci yang berhijab dengan cahaya, Mahasuci Dzat yang melemahkan para hamba dengan kematian, Maha suci Dzat yang tidak disibukkan oeh kesibukan apapun, Maha suci Dzat yang Maha Awal dan Maha mengawali, Maha suci Dzat yang Maha Akhir dan Maha memfanakan, Maha suci Dzat yang menamai sebelum dinamai, Maha suci Dzat yang mengajarkan nama-nama kepada Adam, Maha suci Dzat yang singgsana-Nya berada di atas air, Maha suci Dzat yang kadar-Nya tidak diketahui oleh sesiapapun (Maha Suci Allah, dan dengan memuji-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung), Maha suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha lebih mulia dari apa yang mereka sifatkan, keselamatan bagi para Rasul, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam”.Berdasarkan dalil hadits riwayat Ibnu Sinni dan Al-Hakim, dzikir yang dibaca setelah selesai mengerjakan shalat sunnah sebelum subuh adalah sebagai berikut:

4 Keutamaan dari Sholat Sunnah Fajar

1. Selamat dari Api Neraka

Berdasarkan hadits Nabi tentang keutamaan dari sholat fajar yakni akan terhindar dari siksa api neraka.

"Siapa pun yang melakukan sholat sebelum matahari terbit dan sholat sebelum terbenamnya tidak akan masuk neraka." (HR Muslim)

Hadis ini dengan jelas menyatakan bagian yang perlu dipertimbangkan dalam hal ini adalah bahwa seseorang tidak akan masuk neraka apabila melaksanakan satu Sholat Fajr dan Maghrib.

Sesorang Muslim harus mampu menjaga Sholat Fajar agar peluang masuk surga lebih besar daripada masuk neraka.

2. Malaikat Bersaksi

Betapa pentingnya bagi seorang Muslim mengerjakan Sholat Fajar atau Sholat Subuh adalah malaikat yang diturunkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala menyaksikan Sholat Subuh yang dilaksanakan oleh seorang Muslim.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

"Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya Sholat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (QS Al Isra: 78)

Ayat tersebut dengan jelas mengatakan kepada umat Islam untuk mendirikan Sholat Subuh dan Magrib. 

3. Dapat Perlindungan Allah

Allah akan memberikan perlindungan kepada siapapun yang mengerjakan Sholat Fajar tanpa harus meminta.

Sebagaimana dikatakan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dalam sebuah hadis:

"Siapa pun yang Sholat Subuh, kemudian dia berada di bawah perlindungan Allah. Maka waspadalah, wahai putra atau putri Adam, bahwa Allah tidak memanggil kamu untuk mempertanggungjawabkan perlindungan-Nya karena alasan apa pun." (HR Muslim)

"Barang siapa yang Sholat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahanam." (HR Muslim Nomor 163)

4. Sholat Fajar lebih baik dari dunia dan isinya

Inilah keutamaannya disebutkan sangat besar, hingga dibandingkan dengan dunia dan seisinya.

Hal ini sesuai dengan apa yang disabdakan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Artinya: “Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”(HR. Muslim).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved