BREAKING NEWS - Banjir Melawi Telan Korban Jiwa, Bayi 11 Bulan & Anak 9 Tahun Tenggelam Terbawa Air
Satu bayi berusia 9 bulan di Desa Baru, Kecamatan Nanga Pinoh nyawanya tak tertolong meski sempat mendapatkan perawatan. Sementara bocah berusia 9 tah
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Bencana banjir di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, menelan korban jiwa. Dua orang anak dilaporkan tenggelam.
Satu bayi berusia 11 bulan di Desa Baru, Kecamatan Nanga Pinoh nyawanya tak tertolong meski sempat mendapatkan perawatan. Sementara bocah berusia 9 tahun masih dalam pencarian di Desa Labai Mandiri.
MR, bayi berusia 9 bulan ditemukan oleh warga di Dusun istana 2 RT/RW 001/003 Desa Baru Kecamatan Nanga Pinoh, Kabuaten Melawi, pada 23 oktober 2021.
Kapolres Melawi, AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto melalui Paur Humas Bripka Arbain mengatakan sebelum jatuh tenggelam, bayi tersebut minum susu di dapur.
• Curah Hujan Tinggi, Kapolres Melawi Imbau Warga Waspada Banjir dan Longsor
Saat ditinggal ibunya ke kamar sebentar, saudara kandung MR bermain di pelataran dapur.
Saat MR jatuh langsung hilang, saudaranya lalu memberitahu ke ibu korban jika adiknya jatuh di belakang.
Update Informasi Seputar Kabupaten Melawi
"Orang tua korban melaporkan ke warga bahwa anaknya dinyatakan tenggelam kejadian pukul 12.30," kata Arbain kepada Tribun Pontianak, Minggu 24 Oktober 2021.
Keberadaan bayi 9 bulan itu ditemukan sekitar 12.45 korban di samping rumah sekitar jarak 2 meter. Korban dievakuasi ke rumah sakit santoso.
"Pukul 13.00 di nyatakan meninggal dunia di rumah sakit pukul 16.00, dimakamkan di pemakaman umum desa baru," kata Arbain.
Musibah anak tenggelam juga terjadi di Sungai Pinoh, Desa Labai Mandiri. Gl, bocah berusia 9 tahun dilaporkan tenggelam pada Sabtu, 23 Oktober 2021 sekitar Jam 10.30 WIB
Saat ini, potensi SAR terdiri dari Basar Nas, Polsek dan Koramil Nanga Pinoh, BPBd, Saptpol PP dan PMI beserta warga melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai pinoh.
• Jembatan Desa Langan Kabupaten Melawi Ambruk, Akses Kendaraan Roda Empat Lumpuh Total
Menurut Arbain, sebelum jatuh tenggelam, GL bersama temannya pergi ke ladang, sekitar Jam 10.30 Wib. Saat itu, GL memanjat pohon buah di tepian sungai pinoh.
"Saat memanjat pohon kaki korban menginjak dahan yang rapuh, kemudian korban terjatuh dan Menurut Keterangan Saksi kepala korban menabrak dahan sebelum jatuh ke sungai lalu korban tenggelam terbawa arus Sungai Pinoh," ujarnya.
"Selanjutnya saksi memberitahukan kepada orang tua korban mengenai kejadian tersebut kemudian. Saat ini masih dilakukan pencarian korban oleh tim gabungan," jelas Arbain. (*)