AMERIKA Tuduh China Diam-diam Gunakan Penelitian AS, Bertahun-tahun Merekrut dan Membayar Ilmuwan AS

Penyelidik diam-diam mengawasinya selama lebih dari setahun, menurut dokumen pengadilan. Mereka menyita perangkat elektroniknya.

Editor: Mirna Tribun
KONTAN.CO.ID
AMERIKA Tuduh China Diam-diam Gunakan Penelitian AS. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah federal mengerahkan kekuatan hukum sepenuhnya terhadap Anming Hu, seorang ahli nanoteknologi di University of Tennessee, sebagaimana diwartakan NBC News, Selasa19 Oktober 2021.

Penyelidik diam-diam mengawasinya selama lebih dari setahun, menurut dokumen pengadilan.

Mereka menyita perangkat elektroniknya.

Dan pada Februari 2020, FBI menangkapnya, membawanya ke penjara dan mendakwanya dengan enam kejahatan yang bisa membuatnya dipenjara selama beberapa dekade.

Tetapi upaya Departemen Kehakiman untuk menghukum Hu gagal.

BARU Terbongkar, Indonesia Miliki Utang Rahasia Pada China Sebesar Rp 246,3 Triliun

Seorang hakim membebaskannya bulan lalu setelah persidangan yang panjang menawarkan sedikit bukti selain kesalahpahaman dokumen.

Anming Hu menolak untuk berbicara dengan NBC News.

"Bekas luka dan kenangan menyakitkan masih ada di hati saya, untuk saat ini, jadi saya lebih memilih untuk tetap diam," katanya dalam video YouTube.

Kasus Hu hanyalah yang terbaru dari serangkaian kemunduran untuk menggagalkan upaya China mencuri resep penelitian AS.

Selama bertahun-tahun, pemerintah mendorong para ilmuwan Amerika untuk bekerja sama dengan rekan-rekan China mereka, dan tidak memperhatikan pengungkapan yang diperlukan.

Sekarang hubungan AS-China telah menjadi tegang, pelanggaran aturan telah berubah menjadi tuntutan pidana.

Tetapi banyak dari tuduhan itu tidak bertahan.

Departemen Kehakiman menjatuhkan enam kasus pada bulan Juli, termasuk satu terhadap seorang peneliti Klinik Cleveland yang telah menemukan gen penyebab penyakit jantung tetapi sekarang sedang mencari pekerjaan di China.

Tahun lalu, jaksa tiba-tiba mengakhiri kasus terhadap seorang ilmuwan China yang berkunjung di Universitas setelah sekolah tersebut mengakui bahwa dia berwenang untuk mengakses beberapa materi yang dia tuduh telah dicuri.

"Inisiatif China telah muncul sangat sedikit dengan adanya spionase yang jelas dan transfer informasi yang benar-benar strategis ke RRC," kata Robert Daly, pakar China di Wilson Center.

CHINA Serang Taiwan, Amerika Serikat Panik & Bocor Percakapan Biden dengan Presiden Xi Jinping

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved