Doa Katolik

Renungan Katolik Kamis 21 Oktober 2021 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Renungan Katolik 21 Oktober 2021 pekan biasa XXIX. Bacaan pertama Roma 6:19-23 dan bacaan injil Lukas 12:49-53. Mazmur Tanggapan 1:1-4.6.

Tolga Akmen / AFP
Seorang pria berdoa ketika orang-orang menghadiri misa untuk mengenang anggota parlemen Konservatif Inggris David Amess, yang ditikam dengan fatal, di Paroki Katolik Saint Peter of Eastwood di Leigh-on-Sea, sebuah distrik Southend-on-Sea, di tenggara Inggris pada Oktober 15 Januari 2021. Amess terbunuh setelah ditikam "berkali-kali" dalam sebuah acara di daerah pemilihannya di Inggris tenggara, dalam kematian kedua seorang politisi Inggris saat bertemu pemilih sejak 2016. 

Renungan Katolik

Tuhan membawa pemisahan? Injil pada hari ini sangat kolaboratif.

“Kamu sangka, Aku datang untuk membawa damai di atas muka bumi?

Bukan damai melainkan! Kalau dalam keluarga ada lima orang, maka tiga melawan dua dan dua melawan tiga.

Anak laki-laki dan ayahnya akan saling bertentangan, ibu melawan anaknya perempuan, dan seterusnya. Termasuk mertua melawan menantu.”

Apakah benar yang dimaksud oleh Tuhan Yesus seharfiah itu?

Lebih mencengangkan lagi, Yesus berkata: Aku datang ke dunia ini bukan untuk membawa damai.

Pasti ini bertentangan dengan berbagai kalimat yang Yesus katakan sendiri.

Yesus mengajarkan: “Damai sertamu, kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.”

Kita harus meneliti ayat ini secara saksama agar kita tidak jatuh pada pemahaman makna yang sempit.

Yesus ingin mengajak kita melihat bahwa segala-ikatan di dunia ini akhirnya harus kita lihat.

Secinta-cintanya kita dengan anggota keluarga, sedekat-dekatnya kita dengan sahabat, suatu hari harus terjadi perpisahan di dunia ini dan memang berat yang namanya perpisahan itu, selalu sedih dan kadang-kadang.

Tetapi itu harus kita jalani karena di surga nanti pun menurut Yesus tidak ada yang kawin dan tidak ada yang dikawinkan sehingga di surga nanti kita belum tentu akan bertemu dengan orang-orang yang kita sayangi.

Kita akan bertemu wajah dengan wajah dengan Tuhan, maka di situlah kita hidup lepas dan segala sesuatu manusia.

Kita tidak butuh pasangan, kita tidak butuh istri, kita tidak butuh suami, kita tidak butuh orangtua, dan seterusnya.

Mengapa? Karena kita sudah bertemu dengan Tuhan dan puncak kebahagiaan dan segala-galanya buat kita.

Tuhan, tuntunlah kami pada hidup kekudusan sehingga kelak kami sungguh-sungguh bertemu Yesus dengan Engkau di Kerajaan Surga. Amin.

Sumber: adiutami.com

(Update informasi seputar katolik klik di sini)

(*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved