8 Obat Darah Tinggi yang Bagus ! Tetap Konsultasi Dokter untuk Menentukan Obat Hipertensi yang Bagus

Seperti diketahui, hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit penyebab kematian nomor 1 di dunia.................................................

Editor: Jimmi Abraham
Pixabay
Ilustrasi obat dokter. 

Contoh obat diuterik adalah frusemide.

5. Beta-blockers

Beta-blockers bekerja menurunkan tekanan darah dengan cara membuat jantung berdetak lebih lambat dan lebih pelan.

Contoh obat beta-blocker adalah propanolol.

Obat ini tidak diberikan sebagai obat antihipertensi utama kecuali jika pasien memiliki indikasi untuk mengalami gagal jantung dan infark miokard.

6. Alpha-blockers

Alpha-blockers memiliki mekanisme kerja merelaksasi tekanan darah, sehingga darah lebih mudah mengalir ke seluruh tubuh.

Contoh obat alpha-blockers adalah doxazosin.

Obat ini jarang digunakan sebagai pilihan pertama untuk menurunkan tekanan darah karena tidak seefektif jenis obat antihipertensi lainnya.

7. Centrally acting antihipertensive

Obat jenis ini bekerja dengan menstimulasi adrenoseptor alpha 2 pada sistem saraf pusat.

Hal ini akan memicu penurunan tekanan darah. Contoh obatnya adalah methyldopa.

Obat jenis ini bisa digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi pada ibu hamil.

8. Vasodilator

Vasodilator, sesuai namanya, berfungsi untuk membuat pembuluh darah membesar atau dilatasi.

Contoh obat vasodilator adalah hydralazine.

Pada akhirnya, penggunaan obat hipertensi terbaik akan ditentukan oleh dokter Anda dengan mempertimbangkan berbagai kondisi yang ada di tubuh Anda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 8 Macam Obat Hipertensi, Mana yang Terbaik"

(*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved