Dua Saudara Jadi Korban Pengeroyokan di SPBU Nusapati Kabupaten Mempawah, Ini Kronologinya

setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas dirinya langsung mendatangi Polsek Sungai Pinyuh untuk membuat laporan.

Penulis: Ramadhan | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ ISTIMEWA
Situasi di SPBU Nusapati usai adanya perkelahian dan dugaan pengeroyokan, Selasa 12 Oktober 2021 sore. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Telah terjadi aksi pengeroyokan terhadap seorang warga di salah satu SPBU yang ada di Kecamatan Sungai Pinyuh pada Selasa 12 Oktober 2021 sore.

Setelah Tribun telusuri ternyata korban pengeroyokan di SPBU Desa Nusapati, Kecamatan Sungai Pinyuh berjumlah dua orang, dan kedua orang tersebut adalah dua saudara kandung.

Korban aksi pengeroyokan oleh beberapa orang tak dikenal tersebut atas nama Hasan (40) dan adiknya yakni Sanusi warga Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah.

"Untuk tempatnya sendiri di SPBU Nusapati, Kecamatan Sungai Pinyuh. Saat itu saya dengan adik saya yang bernama Sanusi. Adik saya kena juga (korban) dan pecah bagian bibir. Tapi korban utamanya memang saya," katanya, saat dikonfirmasi, Rabu 13 Oktober 2021.

Dikatakannya, bahwa saat kejadian dirinya dan adiknya sedang mengantre minyak (BBM) di SPBU Nusapati.

Polisi Lakukan Penyelidikan Terhadap Dugaan Aksi Pengeroyokan di SPBU Nusapati Sungai Pinyuh

"Saat itu saya dan adik saya mengantre minyak, dan untuk yang mengeroyok seingat saya ada lima orang," tegasnya.

Atas kejadian tersebut, setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas dirinya langsung mendatangi Polsek Sungai Pinyuh untuk membuat laporan.

"Tadi malam saya pribadi juga sudah membuat laporan di Polsek Sungai Pinyuh, dan mau mengusut tuntas kasus ini," terangnya. 

[Update Berita Seputar Kabupaten Mempawah]

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved